SHARIA

Bank Aladin Syariah dan Google Cloud Berkolaborasi

Upaya mempercepat inklusi keuangan dengan teknologi.

Bank Aladin Syariah dan Google Cloud BerkolaborasiDok. Aladin Syariah

by Desy Yuliastuti

27 January 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Aladin Syariah Tbk. (Bank Aladin) dan Google Cloud Indonesia menjalin kolaborasi strategis untuk melayani masyarakat unbanked dan underbanked. Kerja sama tersebut bertujuan mempercepat inklusi keuangan Indonesia melalui peranan teknologi.

CEO Bank Aladin Syariah Dyota Marsudi mengatakan, kolaborasi strategis ini juga dilakukan untuk mendukung Bank Aladin Syariah dalam menciptakan terobosan inovatif dalam layanan keuangan syariah. 

“Bank Aladin Syariah berkomitmen untuk berinovasi dan membuat terobosan sehingga perlu menjalin kerja sama dengan pelaku industri di berbagai sektor,” katanya dalam seremoni kerja sama Bank Aladin Syariah dengan Google Cloud secara daring, Rabu (26/1).

Kolaborasi infrastruktur dan pelatihan SDM

Kolaborasi strategis dengan Google Cloud ini akan menyediakan infrastruktur yang terukur dan efisien. "Hal ini memungkinkan kami menciptakan pengalaman perbankan yang baru guna mendorong inklusi keuangan yang mengacu pada prinsip syariah," kata Dyota.

Chief Technology Officer (CTO) Bank Aladin Syariah, Budi Kusmiantoro, mengatakan kerja sama ini akan mencakup dan tidak terbatas pada layanan cloud, scalable infrastructure, data analytic, dan machine learning. Tim internal Bank Aladin Syariah nantinya juga akan mendapatkan dukungan dan pelatihan yang kuat dari para engineer Google Cloud secara global.

Bank Aladin Syariah dapat berkolaborasi jangka panjang dengan Google untuk kesuksesan kedua belah pihak yang berkesinambungan. Menurutnya, kerja sama pelatihan ini penting karena akan membantu meningkatkan keterampilan talenta digital di Indonesia.

Menghadirkan solusi inovatif untuk UMKM

Country Director Google Cloud di Indonesia, Megawaty Khie mengungkapkan pihaknya siap berkolaborasi dalam menghadirkan solusi inovatif yang bermanfaat untuk segmen UMKM, seperti visi misi Bank Aladin Syariah. 

Kolaborasi ini dapat membantu menjangkau masyarakat yang masih belum terjamah oleh perbankan secara optimal. Menurutnya, kolaborasi ini juga jadi komitmen dalam mengembangkan solusi teknologi yang tepat guna.

"Sebagai bentuk nyata andil kami dalam mempercepat inklusi keuangan di Indonesia," ujar Megawaty.

Sebagai informasi, Bank Aladin Syariah sebelumnya sudah mengumumkan kerja sama dengan beberapa pihak seperti Alfamart, Halodoc, Facebook hingga Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Dari sisi kinerja keuangan, PT Bank Aladin Syariah Tbk masih menorehkan kinerja positif. Aset bank syariah ini meningkat 59,34 persen yoy menjadi Rp1,16 triliun pada Oktober 2021. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, mayoritas aset berasal dari tagihan surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reserve repo) Rp 992,94 miliar. 

Lalu penempatan pada Bank Indonesia Rp93,97 miliar dan aset lainnya Rp57,18 miliar. Sementara dana simpanan wadiah berbentuk tabungan mencapai Rp38,14 miliar pada Oktober 2021. Sedangkan dana investasi non profit sharing dalam bentuk tabungan bernilai Rp38,14 miliar.