Facebook Uji Coba Panggilan Suara dan Video
Padahal fitur ini sudah tersedia di aplikasi Messenger.
Jakarta, FORTUNE - Facebook baru saja menguji coba panggilan suara dan video dalam aplikasi utamanya. Padahal, layanan ini sebelumnya terakomodir dalam aplikasi Messenger yang sudah terpisah dari aplikasi utama Facebook sejak 2011.
Uji coba ini bukan yang pertama kali
Menukil Reuters, Selasa (24/8), Facebook ingin mempermudah panggilan tanpa membuka aplikasi Messenger yang berdiri sendiri. Pada September 2020, Facebook juga mencoba menyatukan sistem pesan yang terangkai di aplikasinya, seperti Instagram dan Messenger. Bahkan, rencananya, WhatsApp juga digabung.
Langkah ini memungkinkan pengguna dari setiap layanan untuk menemukan, mengirim pesan, dan menahan panggilan video dengan kontak yang dimiliki tanpa perlu mengunduh kedua aplikasi.
Namun demikian, juru bicara Facebook mengatakan kepada Reuters bahwa terkait fasilitas perpesanan, audio, dan panggilan video berfitur lengkap, pengguna harus terus menggunakan Messenger.
Uji coba terhadap beberapa pengguna Facebook
Panggilan suara dan video adalah dua dari beberapa fitur Messenger yang telah diperkenalkan Facebook dalam produk lain, seperti kamera video Portal dan headset virtual Oculus. Belum ada kejelasan tentang rencana penambahan. Namun, Direktur Manajemen Produk Messenger mengatakan, “Anda akan mulai melihat lebih banyak secara bertahap.”
Sementara itu, The Verge menerima konfirmasi juru bicara Facebook tentang pengujian panggilan suara dan video di “beberapa negara, termasuk Amerika Serikat”. Tetapi, Facebook tidak memberitahukan berapa banyak pengguna yang akan melihat uji coba fitur ini.
Melihat dari sudut pandang lain
Mengaktifkan panggilan suara dan video ke aplikasi Facebook sama dengan mematikan aplikasi Messenger. Namun, hal itu menjadikan Facebook sebagai aplikasi yang beroperasi pada latar belakang.
Penyatuan fungsi Messenger ke aplikasi utama Facebook juga dapat dipandang sebagai risiko yang perlu kritik. Langkah ini tak ubahnya seperti menyatukan Messenger dan pesan langsung Instagram. Sudah tentu, kondisi ini akan membuat perusahaan raksasa seperti Facebook semakin sulit tersaingi.