Jakarta, FORTUNE - Menjelang Pemilhan Umum serentak 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengidentifikasi 101 isu hoaks atau berita bohong yang beredar mengenai Pemilu sejak Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023.
"Sepanjang 2022 hanya terdapat 10 hoaks Pemilu, namun sepanjang Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023 terdapat 91 isu hoaks Pemilu. Berarti terjadi peningkatan hampir 10 kali lipat isu hoaks dibandingkan tahun lalu," kata Menteri Komunikasi dan Informasi Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers yang disiarkan virtual, Jumat (27/10).
Peningkatan signifikan dari bulan-bulan sebelumnya terjadi sejak Juli 2023.
Budi menegaskan Kementerian Kominfo bersiap merespons penyebaran hoaks terkait Pemilu yang belakangan meningkat penyebarannya.
"Penyebaran hoaks dan disinformasi meski beragam, dapat ditemukan di beragam media sosial. Catatan kami menunjukkan penyebaran hoaks dan disinformasi terkait pemilu paling banyak ditemukan di platform Facebook yang Meta kelola. Saat ini kami telah mengajukan take down 454 konten kepada pihak Meta,” ujarnya.