TECH

12 Teknologi Terbaru yang Menjadi Tren Tahun 2022

Mampu memperkuat strategi dan inovasi digital dalam bisnis.

12 Teknologi Terbaru yang Menjadi Tren Tahun 2022Ilustrasi penggunaan teknologi dalam bisnis/Pixabay
23 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Meskipun pandemi COVID-19 belum berakhir dan ruang gerak manusia masih akan terbatas, tapi arus perkembangan teknologi terbaru tak bisa dibendung. Memasuki tahun 2022 Gartner sudah memprediksi 12 tren teknologi yang dianggap dapat menjadi kekuatan bisnis digital dan peningkatan inovasi selama tiga hingga lima tahun ke depan. 

Prediksi Gartner dapat membantu para CEO menjalankan strategi utama untuk pertumbuhan bisnis, digitalisasi, dan efisiensi. David Groombridge, VP Analyst Gartner mengatakan, CEO harus tahu bahwa mereka harus mempercepat adopsi bisnis dan cara digital untuk terhubung dengan customers

“Akan tetapi dengan memperhatikan risiko ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan, business owner harus melindungi margins dan cash flow agar tetap stabil,” ucap David Groombridge dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (23/12)

David juga memaparkan, inovasi teknologi akan memberikan koneksi digital terpercaya untuk orang dan perangkat, solusi untuk meningkatkan kreativitas digital dengan cepat di mana saja, dan kemampuan inovatif untuk mempercepat pertumbuhan bisnis.

Apa saja top 12 tren teknologi  2022? Dan seberapa pentingnya?

1. Data Fabric

Data fabric menyediakan integrasi sumber data yang fleksibel dan resilient di seluruh platform dan business owners, sehingga mampu membuat data tersedia di mana pun dibutuhkan. Data fabric dapat menggunakan analitik untuk mempelajari dan merekomendasikan di mana data harus digunakan dan diubah. Hal ini dapat mengurangi kegiatan pengelolaan data hingga 70 persen.

Penggunaannya sudah dimulai, seperti di Kota Turku di Finlandia yang menemukan fakta bahwa inovasinya terhambat oleh kesenjangan dalam datanya. Menggunakan data fabric dengan mengintegrasikan aset data yang terfragmentasi, sistem dapat menggunakan kembali data, mengurangi waktu ke pasar sebesar dua pertiga, dan membuat struktur data yang dapat dimonetisasi.

2. Cybersecurity Mesh

Cybersecurity mesh adalah arsitektur yang fleksibel dan dapat disusun untuk mengintegrasikan layanan keamanan yang terdistribusi secara luas dan berbeda. Cybersecurity mesh menjadi solusi keamanan terbaik yang berdiri sendiri untuk bekerja sama dalam meningkatkan keamanan secara keseluruhan sambil memindahkan control point yang lebih dekat dengan asset untuk dilindungi.

Cara ini dapat dengan cepat dan andal memverifikasi identitas, konteks, dan policy compliance diseluruh lingkungan cloud ataupun non cloud. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa keamanan setiap titik akses dapat dikelola secara efektif dari titik otoritas terpusat. Dengan cara ini, mesh dapat dilihat sebagai sentralisasi kebijakan keamanan perusahaan dan distribusi penegakan kebijakan tersebut.

Related Topics