Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dorong Transformasi Bisnis, Deloitte Luncurkan Jaringan Agentic AI

Logo Deloitte pada gedung. (Flickr/DeloitteToronto2)
Logo Deloitte pada gedung. (Flickr/DeloitteToronto2)

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan konsultan global Deloitte resmi meluncurkan Global Agentic Network, sebuah jaringan kecerdasan buatan (AI) agentik yang dirancang untuk membantu organisasi membangun dan menerapkan agen AI dalam operasi bisnis mereka. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital dan otomatisasi proses bisnis di berbagai sektor industri.

Jaringan tersebut memanfaatkan aliansi global Deloitte untuk membentuk ekosistem solusi agen bisnis berbasis AI yang saling terhubung. Dengan ini, perusahaan berharap dapat mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional kliennya di seluruh dunia. Deloitte menjelaskan bahwa agen AI memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas yang biasanya dilakukan manusia, termasuk mengatur alur kerja, proses, dan aktivitas secara otonom. Agen ini juga mampu berpikir cerdas melalui interaksi dengan manusia dan agen lainnya.

“Dengan memanfaatkan kemampuan penalaran dari model bahasa besar (large language models), agen AI dapat belajar dan beradaptasi dari waktu ke waktu untuk mengambil keputusan yang tepat dan mencapai hasil spesifik,” ujar Deloitte, dalam keterangan resmi, Rabu (11/6).

Jaringan ini dibangun di atas fondasi pengalaman industri dan pengetahuan bisnis mendalam Deloitte. Tujuannya adalah membantu organisasi dalam merancang, membangun, menerapkan, dan mengoperasikan agen AI guna mentransformasi operasional dan sektor industri mereka.

Chief Strategy and Transformation Officer Deloitte, Paul Rehder, menilai bahwa AI agentik berkembang dengan cepat dan berpotensi membawa perubahan besar bagi klien. “Global Agentic Network milik Deloitte dapat membantu organisasi mengimplementasikan tenaga kerja digital secara percaya diri dan berdampak,” kata Rehder.

Ia menambahkan bahwa jaringan ini memungkinkan perusahaan dari berbagai sektor untuk mengintegrasikan agen AI secara mulus, menjembatani kesenjangan antara otomatisasi dan otonomi penuh.

Rehder juga menyebut bahwa jaringan ini akan menggabungkan layanan Deloitte di bidang audit dan jaminan, pajak dan hukum, strategi, risiko dan transaksi, serta transformasi teknologi dan pengetahuan industri. “Deloitte berada dalam posisi unik untuk menghadirkan solusi AI agentik yang canggih guna meningkatkan produktivitas klien, mendorong efisiensi, dan memperkenalkan cara kerja baru,” ujarnya.

Sebagai bagian dari jaringan ini, Deloitte kini menyediakan layanan untuk membangun agen AI di berbagai platform perangkat lunak dalam ekosistemnya. Salah satu contohnya adalah peluncuran Zora AI oleh Deloitte AS—sebuah rangkaian agen siap pakai yang mampu mengamati, bernalar, dan bertindak secara otonom dalam menjalankan fungsi bisnis kompleks dengan cepat dan akurat.

Menurut analisis Gartner, adopsi AI agentik diperkirakan meningkat drastis: dari kurang dari 1% aplikasi perangkat lunak perusahaan pada 2024 menjadi 33 persen pada 2028. Sementara itu, survei State of Generative AI in the Enterprise yang dilakukan Deloitte AI Institute mengungkap bahwa 26 persen organisasi sudah mengeksplorasi pengembangan agen otonom dalam skala besar.

Transformasi jasa profesional

Deloitte menilai bahwa kehadiran AI agentik menandai era transformasi baru bagi industri jasa profesional. Teknologi ini kini mampu menangani layanan yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia—termasuk pengambilan keputusan strategis, implementasi sistem, pemecahan masalah kreatif, hingga negosiasi kompleks.

Menurut Deloitte, hal ini membuka peluang besar untuk mengintegrasikan AI ke dalam operasi internal perusahaan dan memperkuat program pembelajaran serta pengembangan bagi karyawan.

Dengan menyematkan pengetahuan sektor spesifik ke dalam alur kerja bertenaga AI, Deloitte optimistis dapat melampaui model layanan tradisional, mempercepat hasil, dan memberikan dampak yang lebih besar dan terukur.

Pimpinan nasional untuk GenAI di Deloitte Australia, Stu Scotis, menyatakan bahwa perusahaan berada di jalur menuju transformasi menjadi organisasi berbasis AI sepenuhnya pada 2030.

“Agentic Network adalah bagian krusial dari perjalanan ini, yang pada akhirnya mentransformasi bisnis kami, memungkinkan kami memperluas pengalaman dan membangun kredibilitas saat membantu klien dalam perjalanan transformasi mereka dengan kecepatan, presisi, dan kreativitas,” ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us