Ilustrasi : dagang elektronik (Dok.Shutterstock)
Menurut SCMP, keputusan JD.Com untuk keluar dari Indonesia dan Thailand mencerminkan perlambatan pertumbuhan e-commerce di wilayah tersebut, yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan biaya hidup.
Pendiri dan Kepala Eksekutif Momentum Works, Jianggan Li, berpendapat konsumen di seluruh Asia Tenggara telah memperketat pengeluarannya. Dia menyebut apresiasi dolar Amerika Serikat (AS) telah merugikan mata uang lokal di seluruh wilayah. Pada gilirannya, kenaikan harga produk impor dan bahan bakar tidak dapat dihindari.
JD.ID pada awal tahun telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 200 karyawan demi menekan biaya. Perseroan itu juga menyetop perekrutan karyawan baru.
Penjualan JD.ID disebut stagnan dan diperkirakan terjadi akibat kombinasi dari berbagai faktor seperti kampanye yang tidak berjalan efektif selama pandemi Covid-19, serta pendekatan lokalisasi yang tidak tepat. Namun begitu, JD.ID dikabarkan tengah berfokus memperbaiki arus kasnya dan berupaya menggapai margin positif.
Sementara itu, JD Central telah terbelit kerugian hingga 1 miliar yuan sejak diluncurkan pada 2017.
Faktor kompetisi dengan pemain e-commerce lain juga berpengaruh. Di Indonesia, menurut data dari situs iPrice, JD.ID hanya menempati peringkat ke-10 e-commerce dengan jumlah pengunjung bulanan terbanyak, kalah dari Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, dan Bukalapak. Di Thailand, JD Central terus dipepet Shopee dan Lazada Group.
Padahal, pendiri perusahaan, Richard Liu Qiangdong, telah melakukan perubahan organisasi pada bisnis inti JD Retail grup. Dia mendorong platform online tersebut untuk kembali ke strategi utama, seperti harga terjangkau dan layanan berkualitas.
JD.com membukukan laba bersih 6 miliar yuan pada Q3/2022, atau berbanding terbalik dari rugi 2,8 miliar yuan pada periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Kinerja itu disinyalir diraih berkat peningkatan efisiensi pada berbagai bisnisnya. Pendapatannya naik 11,4 persen yoy menjadi 243,5 miliar yuan.