TECH

Disrupsi Digital Adalah: Pengertian, Dampak, dan Cara Menghadapinya

Transformasi bisnis melalui teknologi digital yang mendalam.

Disrupsi Digital Adalah: Pengertian, Dampak, dan Cara MenghadapinyaShutterstock/Treecha
04 July 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Disrupsi digital baru-baru ini menjadi frasa populer. Adanya disrupsi digital disebut-sebut mengubah tatanan berbagai aspek kehidupan. Perubahan yang terjadi harus segera diadaptasi agar dapat mempertahankan kualitas saat ini.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan disrupsi digital? Apa saja dampak yang dihasilkan dari adanya disrupsi digital? Simak artikel ini untuk mengetahui lebih banyak.

Pengertian disrupsi digital

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata disrupsi adalah suatu hal yang tercabut dari akarnya. Secara lebih luas, dapat dikatakan bahwa disrupsi mengandaikan adanya serangkaian perubahan atau lompatan yang mendobrak tatanan dan mengubah sistem lama. Terjadi suatu inovasi yang menyebabkan perubahan besar atau mendasar pada suatu sistem baru. 

Meminjam pijakan tersebut, disrupsi digital dapat dilihat sebagai fenomena yang mengarah pada perubahan pemahaman konvensional masyarakat dan segala aktivitasnya dalam sistem teknologi digital.

Yang perlu ditekankan di sini adalah dengan semakin cepatnya teknologi berkembang, akan semakin mudah bagi manusia untuk mengembangkan teknologi lebih maju tanpa memberikan gangguan signifikan pada keseharian. Bahkan, kemajuan digital memicu disrupsi teknologi yang berpengaruh pada kehidupan manusia. 

Penyebab disrupsi digital

Terjadinya disrupsi digital yang dapat membuat transformasi besar-besaran disebabkan oleh sejumlah faktor:

  • Revolusi 4.0

Dalam waktu singkat, teknologi digital telah berkembang dengan pesat dan menyebar ke berbagai penjuru wilayah. Keberadaan internet ini memungkinkan masyarakat untuk memperoleh dan berbagi informasi secara real-time tanpa batasan.

Nah, perkembangan inilah yang kemudian disebut sebagai revolusi 4.0, yakni suatu keadaan ketika integrasi dan interkoneksi mengalami peningkatan.

  • Perilaku masyarakat

Pada dasarnya, teknologi digital dibuat dengan tujuan untuk memudahkan aktivitas manusia. Artinya, perilaku manusia pun menjadi terdampak dan lambat laun akan berubah.

Jika pada mulanya segala aktivitas manusia membutuhkan keterlibatan fisik, kini hampir semua kegiatan dapat dilakukan secara virtual dengan mengandalkan koneksi internet. Perilaku masyarakat yang menjalani kehidupan nyata dan dunia digital ini menciptakan berbagai perubahan sehingga menghasilkan disrupsi teknologi.

  • Adanya inovasi model bisnis

Kehadiran pengusaha baru yang mengandalkan teknologi juga memengaruhi pasar secara signifikan. Para pengusaha baru ini menciptakan inovasi dan meningkatkan sumber daya manusianya sehingga dapat menggeser posisi bisnis yang telah ada sebelumnya.

Akibatnya, bisnis konvensional yang tidak siap untuk berubah pun akan kalah dalam persaingan.

Related Topics