Jakarta, FORTUNE – Coinbase Global melaporkan kinerja 2022 yang tidak memuaskan setelah untung pada tahun sebelumnya. Bursa aset kripto terbesar di Amerika Serikat itu terdampak oleh penurunan volume transaksi perdagangan karena pasar yang lesu.
Coinbase membukukan kerugian US$557 juta sepanjang tahun lalu, lansir Reuters, Rabu (20/2), padahal pada tahun sebelumnya perusahaan itu bisa untung US$840 juta.
Ini merupakan kerugian selama empat kuartal berturut-turut sepanjang 2022.
Sementara, pendapatan bersihnya pada kuartal keempat 2022 hanya US$605 juta, atau turun tajam dari US$2,49 miliar pada periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Pasar aset digital memang beroleh sentimen buruk dalam setahun terakhir. Namun, pukulan terbesar dari industri ini datang dari bursa aset kripto FTX yang mengajukan kebangkrutan pada November tahun lalu.
“Setelah kegagalan FTX dan perusahaan aset kripto lainnya, kami telah melihat peningkatan pengawasan peraturan,” kata CEO Coinbase, Brian Armstrong, dalam konferensi pers kinerja dengan para analis, seperti dilansir dari The Straits Times.