Anak Usaha Telkom Suntik Dana Startup Pendidikan Zenius
Zenius berfokus pada ekosistem pembelajaran hybrid.
Jakarta, FORTUNE – MDI Ventures, anak perusahaan dari Telkom Indonesia, baru saja menyuntikkan dana segar ke startup pendidikan Zenius. Dengan begitu, Zenius telah menghimpun pendanaan lebih dari US$40 juta atau Rp572 miliar.
Sebelumnya, Zenius telah mendapatkan pendanaan dari Northstar Group, Alpha JWC, Openspace Ventures, dan, Beacon Venture Capital.
Menurut CEO MDI Ventures, Donald Wihardja, Zenius memiliki rekam jejak yang telah terbukti berdampak positif bagi pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan ekosistem pembelajaran komprehensif.
“Kami percaya bahwa ekosistem pembelajaran yang Zenius miliki, dikombinasikan dengan pedagogi yang mereka miliki, pendekatan pembelajaran yang dipersonalisasi, dan dukungan jaringan offline yang luas, akan mampu memberikan dampak yang lebih besar dan lebih cepat bagi pendidikan di Indonesia,” ujar Donald dalam keterangan kepada media, Selasa (8/3).
Peningkatan pengalaman belajar
CEO Zenius, Rohan Monga, mengatakan pendanaan tersebut akan mendukung pengembangan serta perluasan ekosistem pembelajaran perusahaan. Menurutnya, Zenius senantiasa berfokus meningkatkan pengalaman belajar personal dengan teknologi pembelajaran adaptif serta metode gamifikasi untuk memotivasi belajar siswa.
Zenius belum lama ini juga mengakuisisi penyedia layanan bimbingan belajar (bimbel) Primagama. Melalui jaringan baru dari Primagama, menurut Rohan, Zenius akan dapat memperluas jangkauan untuk lebih berdampak dalam dunia pendidikan.
“Kami sangat percaya bahwa model pembelajaran hybrid, yaitu gabungan antara offline dan online, akan memberikan hasil terbaik bagi siswa,” kata Rohan dalam keterangan sama.
Zenius memiliki produk utama Zenius app, aplikasi belajar dengan lebih dari 100 ribu video pembelajaran dan ratusan ribu latihan sosial untuk jenjang SD hingga SMA. Sepanjang 2019 hingga 2020, Zenius menyebut aplikasinya telah diakses lebih dari 20 juta pengguna.
Perusahaan tersebut juga berkolaborasi dengan Disney untuk segmen sekolah dasar, serta mengembangkan ZenPro, sebuah platform untuk segmen pembelajaran profesional atau seumur hidup.
Startup pendidikan di Indonesia
Indonesia memiliki sejumlah [erusahaan rintisan yang bergerak di sektor pendidikan atau lazim dikenal sebagai edutech.
- Zenius
- Ruangguru
- IndonesiaX
- HarukaEdu
- Arkademy
- Quipper
- Pahamify
Riset bertajuk Edutech Industry in Indonesia 2020 oleh Innovation Factory dan Ravenry menunjukkan sektor pendidikan dalam beberapa tahun terakhir telah merenggut perhatian.
Menurut laporan sama, tingkat belanja konsumen tahunan untuk pendidikan akan tumbuh sebesar 6 persen per tahun. Pada 2020 saja nilai belanja tersebut sudah mencapai US$23,6 miliar atau lebih dari Rp337 triliun.
Industri pendidikan di Indonesia juga sangat besar, didorong oleh jumlah populasi siswa yang besar, dan demografi yang produktif, menurut laporan tersebut. Pada 2019, diperkirakan terdapat sekitar 52 juta siswa dengan standar pendidikan 12 tahun. Pada tahun sama, ada sekitar 150 juta orang yang tergolong sebagai angkatan produktif.
Tren pendanaan startup edutech juga belakangan meningkat, menurut laman Tech in Asia. Sebagai contoh, beberapa startup dengan pendanaan tertinggi adalah Ruangguru sebesar US$150 juta atau Rp2,15 triliun pada Des 2019 dan Zenius Education US$20 juta pada Februari 2020.