TECH

Anak Usaha Telkom Suntik Dana Startup Pendidikan Zenius

Zenius berfokus pada ekosistem pembelajaran hybrid.

Anak Usaha Telkom Suntik Dana Startup Pendidikan ZeniusIlustrasi Startup/ Shutterstock wowomnom
08 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – MDI Ventures, anak perusahaan dari Telkom Indonesia, baru saja menyuntikkan dana segar ke startup pendidikan Zenius. Dengan begitu, Zenius telah menghimpun pendanaan lebih dari US$40 juta atau Rp572 miliar.

Sebelumnya, Zenius telah mendapatkan pendanaan dari Northstar Group, Alpha JWC, Openspace Ventures, dan, Beacon Venture Capital.

Menurut CEO MDI Ventures, Donald Wihardja, Zenius memiliki rekam jejak yang telah terbukti berdampak positif bagi pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan ekosistem pembelajaran komprehensif.

“Kami percaya bahwa ekosistem pembelajaran yang Zenius miliki, dikombinasikan dengan pedagogi yang mereka miliki, pendekatan pembelajaran yang dipersonalisasi, dan dukungan jaringan offline yang luas, akan mampu memberikan dampak yang lebih besar dan lebih cepat bagi pendidikan di Indonesia,” ujar Donald dalam keterangan kepada media, Selasa (8/3).

Peningkatan pengalaman belajar

(Ki-Ka): Sabda PS (Founder dan Chief Education Officer Zenius), Azhar Risyad S. (Pemimpin Primagama), Sunaryo (Pemimpin Primagama), Benny Harving Surjadharma (Pemimpin Primagama), Rohan Monga (Chief Executive Officer Zenius)/Dok. Zenius

CEO Zenius, Rohan Monga, mengatakan pendanaan tersebut akan mendukung pengembangan serta perluasan ekosistem pembelajaran perusahaan. Menurutnya, Zenius senantiasa berfokus meningkatkan pengalaman belajar personal dengan teknologi pembelajaran adaptif serta metode gamifikasi untuk memotivasi belajar siswa.

Zenius belum lama ini juga mengakuisisi penyedia layanan bimbingan belajar (bimbel) Primagama. Melalui jaringan baru dari Primagama, menurut Rohan, Zenius akan dapat memperluas jangkauan untuk lebih berdampak dalam dunia pendidikan.

“Kami sangat percaya bahwa model pembelajaran hybrid, yaitu gabungan antara offline dan online, akan memberikan hasil terbaik bagi siswa,” kata Rohan dalam keterangan sama.

Zenius memiliki produk utama Zenius app, aplikasi belajar dengan lebih dari 100 ribu video pembelajaran dan ratusan ribu latihan sosial untuk jenjang SD hingga SMA. Sepanjang 2019 hingga 2020, Zenius menyebut aplikasinya telah diakses lebih dari 20 juta pengguna.

Perusahaan tersebut juga berkolaborasi dengan Disney untuk segmen sekolah dasar, serta mengembangkan ZenPro, sebuah platform untuk segmen pembelajaran profesional atau seumur hidup.

Startup pendidikan di Indonesia

Startup
Ilustrasi Startup/ Shutterstock wowomnom

Related Topics