TECH

Gelombang PHK Berlanjut, Microsoft dan Amazon Pangkas 28.000 Pekerja

Industri teknologi masih mengalami perlambatan.

Gelombang PHK Berlanjut, Microsoft dan Amazon Pangkas 28.000 PekerjaGedung Microsoft. (Pixabay/efes)
19 January 2023

Jakarta, FORTUNE – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) pada industri teknologi masih belum menunjukkan tanda-tanda usai hingga awal tahun ini ini. Dua raksasa teknologi Amerika Serikat, Microsoft dan Amazon, bahkan mengumumkan kebijakan pemangkasan karyawan secara massal dalam waktu hampir bersamaan.

Fortune.com melansir, Kamis (19/1), Microsoft mulai memberi tahu sejumlah pekerja dari total 10.000 karyawan yang akan dipecat dari pekerjaannya pada kuartal pertama tahun ini.

Sedangkan, Amazon mulai mengirimkan surat elektronik kepada para karyawannya di AS, Kanada, dan Kosta Rika yang termasuk dalam daftar 18.000 orang yang akan didepak dari perusahaan.

Kedua perusahaan itu berdalih harus mengimbangi tingkat penjualan yang melambat serta kemungkinan resesi yang mengakibatkan konsumen lebih berhati-hati.

Situasi saat ini jelas berbeda dari saat Covid-19 menuju puncaknya pada 2020-21. Kala itu, sektor ini diuntungkan dengan lonjakan permintaan untuk komputer, telepon, perangkat lunak, dan barang yang dipesan secara online: kondisi memicu perekrutan karyawan secara besar-besaran.

“Selama pandemi terjadi percepatan. Saya pikir kami akan melalui fase hari ini di mana ada sejumlah permintaan normalisasi, ” kata CEO Microsotf, Satya Nadella, dalam sebuah wawancara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, sebelum kebijakan PHK perusahaan. “Kami harus berbuat lebih banyak dengan lebih sedikit [sumber daya]—kami harus menunjukkan peningkatan produktivitas kami dengan teknologi kami sendiri.”

Efisiensi karyawan

Amazon.
Amazon. (Pixabay/geralt)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.