Meta Perkenalkan Fitur Baru Akun Remaja Instagram, Batasi Live dan DM

- Meta meluncurkan fitur keamanan tambahan untuk Akun Remaja Instagram, termasuk pembatasan Live dan DM.
- Akun Remaja secara otomatis diterapkan pada pengguna di bawah usia 18, dengan lapisan perlindungan tambahan dan persetujuan orang tua.
- Meta berencana memperluas fitur ini ke platform Facebook dan Messenger serta bekerja sama dengan Keluarga Kita untuk program Cerdas Digital di Indonesia.
Jakarta, FORTUNE - Meta kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan pengguna remaja pada platform Instagram. Raksasa teknologi ini baru saja mengumumkan peluncuran serangkaian fitur keamanan tambahan yang dirancang khusus untuk Teen Accounts atau Akun Remaja. Langkah ini bertujuan memberikan perlindungan yang lebih kuat bagi pengguna muda Instagram.
Peningkatan keamanan ini mencakup pembaruan penting, seperti pembatasan terintegrasi untuk Instagram Live dan penyaringan gambar yang tidak pantas pada Direct Message (DM). Fitur-fitur baru ini secara khusus ditujukan untuk mencegah potensi eksploitasi anak secara daring, yang menjadi perhatian utama banyak pihak.
Pembaruan ini melengkapi berbagai lapisan perlindungan yang telah diterapkan sejak pertama kali Akun Remaja diluncurkan Instagram pada 2024. Inisiatif ini merupakan respons terhadap kekhawatiran orang tua terkait pengalaman anak-anak mereka di media sosial, termasuk jenis konten yang mereka lihat, interaksi yang mereka lakukan, dan durasi waktu yang mereka habiskan pada platform.
Fitur Akun Remaja secara otomatis diterapkan pada pengguna di bawah usia 18. Salah satu keunggulannya adalah pembatasan pesan dari orang yang tidak dikenal. Selain itu, remaja di bawah usia 16 memerlukan persetujuan orang tua jika ingin mengubah pengaturan privasi menjadi lebih longgar.
“Kami juga menyediakan Family Center yang memberi panduan dan alat tambahan bagi orang tua untuk mendampingi anak mereka. Misalnya, orang tua bisa menetapkan waktu penggunaan aplikasi, mematikan notifikasi, bahkan memblokir aplikasi di malam hari tanpa harus mengambil telepon anak mereka secara fisik,” ujar Vice President and Global Head of Safety Meta, Antigone Davis, dalam program literasi Cerdas Digital 2025 di Jakarta, Rabu (16/4).
Meta berencana memperluas fitur Akun Remaja ini ke platform Facebook dan Messenger di Indonesia pada akhir tahun ini. Itu menunjukkan keseriusan mereka dalam menciptakan lingkungan daring yang lebih aman bagi remaja pada berbagai platformnya.
Sejak diluncurkan secara global pada September 2024, lebih dari 54 juta pengguna remaja di seluruh dunia telah memanfaatkan fitur Akun Remaja ini. Menariknya, Meta mencatat 97 persen remaja berusia 13-15 memilih tetap menggunakan pengaturan bawaan yang lebih ketat, yang diyakini Meta sebagai pengalaman yang paling sesuai dengan usia mereka.
“Kami mendorong adanya verifikasi usia di tingkat app store, karena saat ini seorang anak bisa mengakses jutaan aplikasi tanpa kontrol orang tua setelah menerima perangkat. Jika app store memverifikasi usia dan membagikan data tersebut ke aplikasi [dengan izin], perlindungan akan lebih akurat,” ujarnya.
Berbarengan dengan itu, Meta bekerja sama dengan Keluarga Kita, sebuah komunitas orang tua yang didirikan oleh pakar pendidikan dan advokat keluarga, meluncurkan program Cerdas Digital di Indonesia. Program ini berfokus pada peningkatan literasi digital di kalangan orang tua melalui serangkaian lokakarya. Lokakarya ini akan menyediakan panduan praktis dan alat bantu yang dibutuhkan orang tua untuk mendampingi remaja dalam menjelajahi dunia digital dengan aman dan bertanggung jawab.
Program Cerdas Digital 2025 diluncurkan hari ini di Jakarta dan akan menggelar serangkaian lokakarya dalam beberapa bulan mendatang.
“Perlindungan remaja di dunia digital membutuhkan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Keluarga perlu memperkuat hubungan, menumbuhkan disiplin, dan terlibat secara efektif dalam mendampingi perjalanan digital remaja kita,” ujar Pendidik & Pendiri Keluarga Kita, Najelaa Shihab.