TECH

Confluent Optimalkan Lebih dari 22 Miliar Data Transaksi BCA

Pemanfaatan data streaming dapat tangkal serangan siber.

Confluent Optimalkan Lebih dari 22 Miliar Data Transaksi BCAShutterStock/Chan2545
07 December 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan teknologi data streaming, Confluent telah berkolaborasi dan mengoptimalkan lebih dari 22 miliar data transaksi milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA) hingga September 2023. 

Seperti diketahui, kemajuan teknologi yang tumbuh pesat membuat industri keuangan seperti perbankan harus dapat mengoptimalisasi data digital. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah mengantisipasi adanya overload data. Terlebih, nasabah kini dapat bertransaksi setiap waktu melalui mobile banking

"Data itu makin banyak dan bisa overloaded. Kalau data kebanyakan kan tidak ada gunanya makanya kami mesti ambil mana yang data itu yang berguna dan bisa diambil,” ucap Thomas saat berbincang di Jakarta, Rabu (6/12). 

Thomas menambahkan, dari jumlah transaksi tersebut, 99,05 persen di antaranya merupakan transaksi digital yang terjadi di mobile banking m-BCA, Electronic Data Capture (EDC), hingga ATM. 

Saat ini, lanjut Thomas, transaksi bank sudah beralih dari cabang ke digital. Bahkan, dalam sehari BCA bisa memproses transaksi hingga 150 juta dalam sehari termasuk transaksi pengecekan saldo dan lainnya.

Pemanfaatan data streaming

Di sisi lain, berdasarkan laporan Confluent APAC Data Streaming Report 2023, 73 persen pemimpin teknologi informasi di Asia Pasific memandang manfaat dari data streaming yang real time dapat peningkatan profitabilitas produk atau layanan. Data streaming juga mendorong efisiensi TI dan bisnis yang lebih besar di lebih dari 3 dari 4 perusahaan. 

"Penggunaan data real-time bagi perusahaan menjadi lebih penting dari sebelumnya bagi kesuksesan perusahaan modern. Hal ini tentu memungkinkan pengambilan keputusan yang gesit dan strategis sekaligus mengurangi tekanan pada infrastruktur lama,” kata Area VP Asia Confluent, Rully Moulany. 

Tak hanya itu, pengambilan data secara real time juga akan menjadi kunci dalam mendeteksi dan menganalisis ancaman siber sebelum terjadi. 

Dengan platform cloud-native dari lingkungan on-prem hingga multi atau hybrid, Confluent memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan, menyimpan, memproses, mengatur, dan berbagi data dengan keamanan tingkat tinggi dan mendorong nilai bisnis.

Related Topics