TECH

Entjik Djafar Terpilih Menjadi Ketua AFPI Baru, Ini Fokus Kerjanya

Dewan pengawas AFPI ditambah menjadi 5 orang.

Entjik Djafar Terpilih Menjadi Ketua AFPI Baru, Ini Fokus KerjanyaEntjik S. Djafar Terpilih menjadi Ketua Umum AFPI 2023 - 2026/Dok AFPI
09 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Entjik S. Djafar terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) periode 2023 - 2026 melanjutkan kepemimpinan Adrian Gunadi, yang sudah berjalan selama 2 periode. Saat ini Entjik juga merupakan CEO DanaRupiah. 

Entjik S. Djafar sendiri, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Bidang Literasi, Edukasi dan Riset AFPI periode 2020 - 2023. Entjik S. Djafar mengatakan siap menjalankan mandat untuk mempercepat digitalisasi UMKM sekaligus fokus membenahi industri fintech P2P lending. Hal ini agar dapat meningkatkan perannya bagi perluasan akses pembiayaan kepada masyarakat unbanked dan underserved. 

"Tentunya tidak mudah menjalankan amanah ini, karena banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar industri fintech P2P lending dapat meningkatkan perannya bagi pemulihan ekonomi nasional melalui akses pembiayaan digital," kata Entjik melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (9/10). 

Entjik pun menambahkan bahwa AFPI bersama anggota aktif melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat untuk meningkatkan pemahamannya akan akses keuangan digital sesuai dengan peran fintech P2P lending, serta agar lebih melek akan keberadaan fintech lending legal berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga terhindar dari jerat pinjol ilegal.

Pendanaan fintech masih tumbuh 12,46% 

Ilustrasi fintech. Shutterstock/Alfa Photo

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, per Agustus 2023 total outstanding pendanaan industri fintech P2P lending sebesar Rp53,12 triliun atau tumbuh 12,46 persen year-on-year (yoy) dengan jumlah rekening pengguna sebanyak 120,88 juta. 

Sementara total akumulasi penyaluran pendanaan sampai dengan Agustus 2023, industri P2P lending telah mampu menyalurkan pendanaan mencapai Rp677,51 triliun sejak lahirnya industri ini. 

Meskipun jumlah pembiayaan yang sudah disalurkan tergolong besar, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan OJK, Agusman meminta industri fintech P2P lending agar segera melakukan langkah-langkah perbaikan mengingat beberapa hal belakangan ini yang menutupi kontribusi positif yang sudah dilakukan. 

“AFPl dan seluruh pelaku di industri P2P lending harus segera melakukan langkah-langkah perbaikan. Pengurus AFPI yang baru tentunya perlu terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, sehingga hal-hal negatif dapat segera diatasi dan peran penting P2P lending dalam perekonomian menjadi semakin nyata dan diakui oleh masyarakat,” kata Agusman. 

Sepanjang awal tahun 2023 sampai Agustus 2023, fintech P2P lending telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp58,30 triliun atau 37,89 persen ari total penyaluran pendanaan industri khusus kepada sektor produktif termasuk UMKM. Pada posisi akhir Agustus 2023, total outstanding pendanaan industri P2P lending yang disalurkan kepada UMKM sebesar Rp19,40 triliun atau 36,52 persen dari total outstanding pendanaan industri.

Dewan pengawas AFPI ditambah menjadi 5 orang 

Logo Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI)/Dok AFPI

Related Topics