TECH

Strategi Bisnis Bergeser, Startup Harus Mencari Profit

MCI ungkap dua penyebab tech slowdown.

Strategi Bisnis Bergeser, Startup Harus Mencari ProfitIlustrasi startup. Shutterstock/Indypendenz
09 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Strategi industri startup untuk ‘membakar uang’ nampaknya mulai bergeser di tengah tantangan gejolak ekonomi global. Hal tersebut tercermin dari kondisi saat ini yang mulai banyak startup berguguran. Nampaknya strategi ‘bakar uang’ tak selalu berhasil, sebab pada dasarnya startup adalah sebuah bisnis yang harus mencari profitability.

“Saat ini startup harus fokus kepada inisiatif yang memiliki dampak positif terhadap bottom line untuk memiliki path to profitability dan mencapai self sustain. Tidak lagi growth at any cost,” kata Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia (MCI) Dennis Pratistha, melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (9/2).

MCI ungkap dua penyebab tech slowdown

Ilustrasi Mandiri Capital Indonesia (MCI)/Dok MCI

Dennis memandang, terdapat dua penyebab utama dunia tengah memasuki tech slowdown. Pertama, industri startup dinilai belum melakukan perencanaan masa depan yang tepat. Menurutnya, startup cenderung mengharapkan pertumbuhan eksponensial di beberapa sektor yang dipicu oleh pandemi.

“Penyebab kedua ialah industri startup belum menghasilkan inovasi yang kompeten. Seperti hanya menawarkan produk atau servis yang sebelumnya sudah populer di pasar,” kata Dennis.

Secara global, menurut CB Insights dalam State of Venture 2022 Report, pembiayaan yang didukung modal ventura hanya mencapai $415,1 miliar di sepanjang tahun 2022 atau turun 35 persen dibandingkan tahun 2021. Penurunan pendanaan paling dalam di tahun 2022 terjadi di sektor kesehatan digital dimana startup healthtech berkurang 57 persen (yoy), startup teknologi ritel turun 52 persen (yoy), dan startup fintech turun 46 persen (yoy).

Sedangkan berdasarkan wilayahnya, Asia mengalami kontraksi terbesar dimana pendanaannya berkurang 40 persen (yoy). Selanjutnya, Amerika Serikat dan Eropa keduanya melemah 17 persen (yoy).

MCI aktif dan selektif menyalurkan pendanaan

Ilustrasi Startup/ Shutterstock wowomnom

Related Topics