Tencent Luncurkan AI Baru, Klaim Lebih Cepat dari DeepSeek-R1

Jakarta, FORTUNE - Raksasa teknologi Cina, Tencent, pada Kamis (27/2) merilis model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang diklaim mampu merespons pertanyaan lebih cepat dibandingkan model global populer, DeepSeek-R1. Langkah ini menunjukkan bagaimana keberhasilan DeepSeek, baik di dalam maupun luar negeri, semakin menekan para pesaing besar di Cina.
Model terbaru Tencent, Hunyuan Turbo S, diklaim mampu menjawab pertanyaan dalam waktu kurang dari satu detik. "Berbeda dari DeepSeek R1, Hunyuan T1, dan model berpikir lambat lainnya yang perlu 'berpikir sejenak sebelum menjawab'," kata Tencent dalam pernyataan resminya, dikutip Senin (3/3).
Tencent menambahkan bahwa dalam pengujian di berbagai bidang seperti pengetahuan, matematika, dan penalaran, kemampuan Turbo S setara dengan DeepSeek-V3, yang menjadi otak di balik chatbot AI DeepSeek yang telah melampaui OpenAI’s ChatGPT dalam jumlah unduhan di toko aplikasi. Terkait hal ini,DeepSeek belum memberikan tanggapan.
Pengakuan dari Silicon Valley
Keberhasilan model DeepSeek-R1 dan V3, yang untuk pertama kalinya membuat perusahaan Cina mendapatkan pengakuan luas di Silicon Valley, mendorong raksasa teknologi seperti Tencent untuk mempercepat peluncuran model AI mereka. Sejak OpenAI merilis ChatGPT pada akhir 2022, perusahaan-perusahaan teknologi Cina berlomba mengembangkan model AI yang lebih canggih.
Bulan lalu, hanya beberapa hari setelah DeepSeek-R1 mengguncang industri teknologi global dan memicu aksi jual saham AI di luar Cina, raksasa e-commerce Alibaba (9988.HK) merilis model Qwen 2.5-Max, yang diklaim memiliki performa lebih baik dari DeepSeek-V3 di berbagai aspek.
Tencent juga menekankan bahwa biaya penggunaan Turbo S jauh lebih murah dibandingkan versi sebelumnya. Hal ini menunjukkan bagaimana strategi DeepSeek, yang mengusung model open-source dengan harga rendah, memaksa perusahaan AI terkemuka Cina lainnya untuk menurunkan biaya bagi pengguna.