Jakarta, FORTUNE - Sistem kerja hibrida atau hybrid yang fleksibel masih mendominasi perusahaan di Asia Pasifik dengan 84 persen perusahaan menerapkan sistem tersebut baik dengan model kerja separuh hibrida (58 persen) maupun jarak jauh total (26 persen).
Hal itu terungkap dalam laporan hasil survei Zoom terbaru yang bertajuk “Menavigasi Masa Depan Pekerjaan: Perspektif Global tentang Model dan Teknologi Hibrida” dalam acara Employee Experience (EX) Summit 2024 Asia Pasifik.
“Fleksibilitas di tempat kerja tak hanya menjadi semakin lazim di kawasan Asia Pasifik, tetapi juga semakin beragam - mulai dari pengaturan jam kerja fleksibel hingga pengaturan kerja berdasarkan lokasi, peran, atau bahkan bergilir,” ujar Ricky Kapur, Head of Asia Pacific Zoom melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (29/8).