BUSINESS

Antisipasi Ekonomi Global Lesu, Industri dan IKM Didorong Kolaborasi

PMI tunjukkan sektor manufaktur masih ekspansif.

Antisipasi Ekonomi Global Lesu, Industri dan IKM Didorong KolaborasiMenteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. (dok. Setkab)
02 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan bahwa kemitraan antara industri skala besar dengan Industri Kecil dan Menengah (IKM) mampu mengantisipasi dampak kelesuan ekonomi ekonomi dunia. 

“Upaya ini dapat meningkatkan kemandirian rantai pasok di dalam negeri, mendukung Program Substitusi Impor, serta menjaga agar industri masih bisa tumbuh sehat untuk berproduksi,” kata Agus seperti dikutip dari laman resmi kemenperin, Rabu (2/11).

Agus mengatajan, industri menghadapi tantangan berupa lesunya pasar tujuan ekspor imbas pelemahan ekonomi sejumlah negara, seperti China, Amerika Serikat, dan Eropa. Hal ini berdampak pada penyerapan beberapa produk ekspor unggulan, seperti tekstil dan pakaian jadi, alas kaki, dan furnitur.

Perkuat pasar domestik

Ilustrasi pabrik industri.
Ilustrasi pabrik industri. Shutterstock/industryviews

Untuk menghadapi situasi ekspor yang mulai terdampak pelemahan ekonomi di sejumlah negara tujuan, pemerintah mendorong penguatan pasar dalam negeri untuk mampu menyerap produk-produk industri lokal, termasuk dengan cara pengoptimalan belanja pemerintah melalui Program Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Di sisi lain, industri juga dibayangi harga input tinggi yang dapat menurunkan daya saing produknya. “Selain bahan baku yang semakin mahal, pasokannya juga masih belum lancar,” kata Menperin.

Jaga kepercayaan pelaku industri

Shutterstock/haryanta.p

Related Topics