Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bingshan-Thermo Asri Makmur Dirikan JV, Bidik Industri Cold Chain

Foto 1A.JPG
(Kiri-kanan) Direktur PT Bingshan Makmur Indonesia Jonathan Halim, Direktur Utama PT Bingshan Makmur Indonesia Jason Halim, Direktur PT Bingshan Makmur Indonesia Wang Feng, dan Deputy General Manager PT Bingshan Makmur Indonesia Bi Shuguang. (Dok. PT BMI)

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan industri pendinginan Cina, Dalian Bingshan Engineering & Trading Co. Ltd., berkongsi dengan Thermo Asri Makmur (TAM) guna mendirikan joint venture (JV), yakni PT Bingshan Makmur Indonesia (PT BMI).

Berdasarkan struktur kepemilikan, TAM merupakan pemegang saham mayoritas BMI (60 persen), sedangkan Bingshan 40 persen. "Sejak setahun lalu kami sudah mulai ada pembicaraan [mendirikan JV, setelah kolaborasi]," kata Direktur Utama PT BMI, Jason Halim saat ditemui di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, dikutip Selasa (13/5).

Setelah pembentukan PT BMI, perusahaan akan fokus melakukan integrasi. Nantinya, PT BMI akan hadir di cabang-cabang TAM yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan Bali. Selain itu, PT BMI juga akan didukung oleh lebih dari 20 mitra layanan TAM di seluruh Indonesia. TAM sendiri telah memiliki pengalaman lebih dari 4 dekade di industri rantai dingin (cold chain).

Itu pula yang menjadi latar belakang Dalian Bingshan Ecngineering & Trading Co. Ltd. dalam memilih TAM sebagai partner kongsi. Sebelum ini, Bingshan sendiri telah masuk ke pasar Indonesia sejak 1930-an.

Saat ini, Dalian Bingshan telah memiliki pengalaman proyek berskala besar di lebih dari 60 negara. Dalam jaringannya, Dalian Bingshan Group memiliki 13 perusahaan domestik dan 30 perusahaan patungan. PT BMI merupakan perusahaan kongsi pertama Bingshan di pasar internasional.

"Grup Bingshan telah memiliki banyak perusahaan patungan di Tiongkok bersama perusahaan seperti Panasonic, Fuji, dan BAC. Namun kami memilih Indonesia sebagai lokasi internasional pertama kami," kata Direktur BMI sekaligus perwakilan dari Dalian Bingshan Group, Wang Feng.

Berapa investasi yang Bingshan keluarkan guna mendirikan PT BMI bersama TAM? Deputy General Manager PT BMI, Bi Shuguang enggan memperinci detailnya. "Tapi PMA (Penanaman Modal Asing) minimal ada persyaratannya kan? Lihat dari sana sudah cukup," katanya kepada Fortune Indonesia.

Dikutip dari Peraturan BKPM Nomor 4 Tahun 2021, ketentuan minimal nilai investasi bagi PMA, yakni: Rp10 miliar.

Investasi Dalian Bingshan melalui JV dengan TAM menggambarkan prospek pertumbuhan industri rantai dingin ke depan. Studi MarkNtel Advisors memperkirakan industri rantai dingin Indonesia akan mencapai nilai pasar US$5,22 miliar pada 2030, dari US$3 miliar pada 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us