BUSINESS

BCA Life Kini Bisa Tanggung Pengobatan Tradisional Cina

Produk baru asuransi Perlindungan Kesehatan Ultima.

BCA Life Kini Bisa Tanggung Pengobatan Tradisional CinaIlustrasi BCA Life pada acara donor darah
08 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) meluncurkan produk terbaru asuransi kesehatan Perlindungan Kesehatan Ultima. Produk terbaru ini akan melengkapi kebutuhan jaminan kesehatan dan mengikuti gaya hidup masyarakat Indonesia.

Presiden Direktur BCA Life Christine Setyabudhi mengatakan, setelah melewati masa pandemi Covid-19, memperhatikan kesehatan penting untuk dilakukan. Selain itu, biaya medis meningkat sebanyak 8,8 persen pada tahun 2021. Sementara pada tahun 2022, biaya medis diprediksi mengalami peningkatan sebesar 10 persen. Biaya medis yang terus meningkat ini yang perlu diantisipasi dengan adanya asuransi kesehatan yang bisa memberikan proteksi. 

Christine mengatakan, BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima berfokus pada proteksi kesehatan dengan beragam manfaat yang komprehensif sehingga nasabah tidak perlu khawatir jika terjadi risiko sakit karena biaya perawatan akan ditanggung oleh BCA Life

"Hanya dengan satu kartu, nasabah akan mendapatkan akses layanan kesehatan di rumah sakit terkemuka hampir seluruh dunia, kecuali Amerika Serikat," kata Christine dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Kamis (8/12).

Dia menjelaskan, BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima ialah asuransi kesehatan cashless dari BCA Life yang dipasarkan melalui jalur pemasaran keagenan. "Ditujukan untuk seluruh keluarga di Indonesia mulai usia 30 hari sampai dengan 70 tahun. Dengan masa pertanggungan tahunan dan dapat diperpanjang hingga usia 99 tahun," katanya.

Manfaat perawatan dan premi

BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima memberikan manfaat antara lain, manfaat rawat inap dan pembedahan, manfaat rawat jalan, manfaat perawatan penyakit kritis, manfaat perawatan kecelakaan, serta, santunan kematian dan manfaat lainnya.

Christine menambahkan, produk asuransi ini menawarkan beberapa pilihan plan perlindungan layanan kesehatan yang mencakup wilayah Indonesia, Asia, hingga seluruh dunia kecuali di  Amerika Serikat.

Lebih lanjut, limit manfaat tahunan hingga Rp15 miliar dengan tambahan manfaat booster tahunan hingga Rp45 miliar. Produk ini juga meng-cover pengobatan tradisional Cina, cuci darah, serta santunan meninggal dunia karena sebab apa pun.

"Seluruh nasabah akan mendapatkan kartu kepesertaan sehingga pelayanan Kesehatan semakin dimudahkan dan nyaman," tambahnya.

Adapun, premi asuransi BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima dapat dimiliki mulai dari Rp500.000. "Selain manfaat di atas, jika nasabah membutuhkan layanan di luar area dari plan yang diambil, BCA Life akan membayarkan prorate sesuai aturan polis," katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) terjadi peningkatan pendapatan premi asuransi kesehatan di Indonesia pada Q3-2022 sebesar 21,7 persen (year on year) dengan total premi Rp12,07 triliun. Angka ini menunjukan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan Q3-2021 yang hanya meningkat 3,4 persen (year on year) dari tahun 2020 dengan total premi sebesar Rp9,91 triliun.

Sejalan dengan hal itu, kembali mengutip data AAJI, klaim asuransi kesehatan sepanjang tahun 2022 mencapai Rp11,47 triliun atau meningkat sebesar 35,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya dimana sebagian besar pembayaran klaim berasal dari klaim kesehatan perorangan.

Hal ini menandakan bahwa proteksi jiwa dan kesehatan sangat diperlukan, terlebih dengan terus munculnya berbagai varian baru Covid-19 serta berbagai kebutuhan perlindungan kesehatan lainnya yang dibutuhkan masyarakat. Adapun menurut data Mercer Marsh Benefits (MMB), peningkatan biaya medis mencapai 3,5 persen pada tahun 2020 dan 8,8 persen pada tahun 2021.

Diperkirakan pada tahun 2022 biaya medis akan kembali mengalami peningkatan hingga 10 persem atau empat kali lipat dibandingkan perkiraan tingkat inflasi secara umum untuk wilayah Asia. Biaya medis yang terus meningkat ini yang perlu diantisipasi dengan adanya asuransi kesehatan yang bisa memberikan proteksi dan kenyamanan kepada setiap nasabahnya.


 

Related Topics