Venture Capital Punya Peran untuk Keberlanjutan di Asia Tenggara

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan venture capital (VC) East Ventures (EV) melalui "East Ventures - Sustainability Report 2022" mengungkapkan peran, komitmen, kontribusi, serta kerangka kerja investasi berkelanjutan untuk mengarahkan semua pihak relevan dalam bergerak menuju keberlanjutan.

Avina Sugiarto, Venture Partner of East Ventures menegaskan pentingnya penggabungan ESG (environment, social, governance) dan komitmen perusahaan untuk menjadi yang terdepan dalam perubahan tren dan perilaku konsumen terhadap ESG.

Avina menjelaskan, sejatinya East Ventures tak hanya melihat opportunity startup yang ada di Indonesia ataupun Asia Tenggara, tetapi juga melihat bagaimana dampak dari solusi berkelanjutan yang diberikan startup.

Dengan semua kemajuan menuju keberlanjutan, kata Avina, digitalisasi menjadi faktor pendukung yang krusial. Terutama bagaimana teknologi dapat diterapkan dalam menghadirkan solusi dan model bisnis berbasis teknologi dalam menjangkau populasi yang belum terjangkau dan memiliki keterbatasan sumber daya.

“Dalam investasi, bukan hanya menargetkan financial return, tetapi juga melihat portofolio investasi kita dapat berdampak. Salah satunya, Ruangguru yang bisa memberikan akses materi belajar lebih baik hingga ke daerah dengan adanya teknologi. Dampaknya jangka panjang dan keseluruhan teknologi jadi game changer,” katanya pada sesi pada sesi The Sudden Rise and Future of Investment, Fortune Indonesia Summit 2022 di The Westin, Jakarta, Kamis (19/5).

Lebih jauh, Avina menyampaikan East Ventures telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam portofolionya, dengan lebih dari 200 startup dari tahap awal dan lanjutan. Kemudian, mengelola lebih dari US$1 miliar AUM (Asset Under Management) dan mencatat dana lanjutan sebesar US$6,7 miliar. Diklaim, perusahaan mencatat lebih dari US$86 miliar untuk GMV secara agregat berdasarkan portofolionya.

“Dengan pencapaian hingga saat ini, pastinya tetap menjaga portofolio investasi di tengah disrupsi. Sebagai VC harus punya awareness dan kepekaan apa perubahan yang terjadi di sekitar, tak hanya soal teknologi. Misalnya, perubahan pasar maka Tokopedia menjadi GoTo,” ujarnya.

Tak kalah penting, untuk menjaga portofolio East Ventures melihat kekuatan sang founder, potential market, dan dampak berkelanjutan yang bisa diberikan.

“Sosok founder menentukan. Selain itu, bukan yang punya dampak peramatur melainkan solusi yang dirangkul oleh founder. Ketika punya dampak berkelanjutan, pemakaian akan tinggi dan company akan memberi dampak berkelanjutan dan ESG yang terintegrasi dalam bisnis model,” ujarnya.

Sebagai informasi, East Ventures mengumumkan perolehan pendanaan sebesar US$550 juta atau kisaran Rp8 triliun berbagai investor. Tidak diperinci lebih lanjut nama-nama investornya, satu-satunya yang disebut adalah Z Holding Group. Selain itu, didukung oleh para investor sebelumnya dengan tingkat re-up sebesar 120 persen.

Dalam keterangan resmi, Co-founder & Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menuturkan, pihaknya kini telah mengubah diri dari investor tahap awal menjadi investor multi-stage, sekaligus menjadi platform yang efisien dan kuat untuk mendukung kewirausahaan.

Fortune Indonesia Summit 2022 adalah platform yang melibatkan multi-stakeholder serta business person paling berpengaruh di Indonesia, dan akan diadakan selama dua hari, yaitu pada 18-19 Mei 2022 pukul 09.00-18.00 WIB di The Westin, Jakarta.

Fortune Indonesia Summit 2022 mengangkat tiga tema besar yang dinilai dapat memberikan insight penting bagi ekosistem bisnis di Indonesia, yaitu impact, sustainability, dan growth.

Topik yang akan diangkat pun sangat beragam, mulai dari market, business, finance, tech, leadership, hingga sustainability. Seluruhnya akan dirangkum dalam belasan sesi talkshow beserta puluhan pembicara inspiratif.

Bukan hanya itu, Fortune Indonesia Summit 2022 juga akan mewadahi awarding session bagi sejumlah tokoh yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia Businessperson of the Year dan 40 Under 40.