BUSINESS

Kembangkan Alutsista, Defend ID Kerjakan Proyek Senilai Rp48,7 Triliun

Ada beberapa proyek yang sedang digarap Holding Pertahanan.

Kembangkan Alutsista, Defend ID Kerjakan Proyek Senilai Rp48,7 TriliunIlustrasi : alutsista radar militer yang berhasil dikembangkan oleh Defend ID. (Dok. Defend ID)
by
29 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Industri pertahanan negara yang tergabung dalam Defend ID saat ini sedang menggarap proyek alutsista senilai Rp48,7 triliun. Selain itu, holding BUMN pertahanan ini juga sedang menjajaki potensi proyek senilai Rp 15 triliun.

"Kontrak on-hand sekarang kita (Defend Id) sudah Rp 48,7 triliun. Tantangannya kini adalah mempercepat delivery produk dengan tepat waktu," ujar Direktur Utama Len, Bobby Rasyidin, dalam keterangan tertulis, Rabu (29/6).

Lima BUMN tersebut yakni PT Len Industri, PT Dahana, PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia.

Bobby juga mengatakan bahwa PT Len dan PT Dirgantara Indonesia kini telah selesai melakukan program restrukturisasi utang perbankan, diikuti PAL yang masih dalam proses. Defend ID juga akan melakukan restrukturisasi keuangan holding.

Deretan yang sedang dikerjakan

Prajurit TNI AD mengepung markas teroris dengan kendaraan Panser Anoa saat Simulasi Pengamanan KTT G20 di Denpasar, Bali, Kamis (16/6). (ANTARA/ Fikri Yusuf)

Dia melanjutkan, terdapat potensi kontrak yang sinergis dan beririsan antar anggota holding yang nilainya bisa mencapai Rp15,6 triliun.

Nilai tersebut meliputi motor listrik, kendaraan Anoa, ICCS Kavaleri, Radar GCI, prasarana perkeretaapian, refurbishment KRI Sigma & Bung Tomo, kapal LPD, Datalink TNI AU, drilling and blasting service, pengembangan sistem rudal nasional, roket R-Han 122B, reverse engineering rudal, dan lainnya.

Empat tim integrasi

Jajaran direksi Defend ID (Dok. Defend ID).

Related Topics