Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Emiten CGV Indonesia Baru Raih 43% Pendapatan 2025, Ini Strateginya

CGV Indonesia.
CGV Indonesia.

Jakarta, FORTUNE - Emiten pengelola jaringan bioskop CGV Indonesia, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), baru merealisasikan 43,2 persen proyeksi pendapatan bersih 2025 per kuartal-II 2025. Opsi ekspansi dan optimalisasi segmen F&B pun dipertimbangkan.

Finance Team Leader BLTZ, Arie Hartomo Putra, mengatakan, BLTZ memang belum menambah jumlah bioskop hingga akhir kuartal-II 2025. Bagaimana dengan rencana ekspansi di semester-II 2025, khususnya kuartal-IV 2025?

"Kami akan melihat juga kondisi. Kalau memang bisa memungkinkan ada penambahan, kami akan kerjar untuk selesai di tahun ini. Tapi, kembali lagi, kami menunggu segala macam prosesnya dan melihat bagaimana margin kami," kata Arie dalam paparan publik insidentil BLTZ, Kamis (2/10).

Berdasarkan laporan keuangan per akhir Juni 2025, pendapatan bersih perseroan mencapai Rp614,76 miliar. Sementara itu, mengacu pada laporan tahunan BLTZ 2024, proyeksi pendapatan bersih tahunan perseroan pada 2025 adalah Rp1,42 triliun.

Sementara itu, laba bersih BLTZ pada periode yang sama sudah mencapai Rp25,21 miliar atau 49,56 persen dari proyeksi laba bersih tahunan perseroan pada 2025.

Mengacu pada data tersebut, maka margin laba bersih BLTZ per akhir kuartal-II 2025 adalah 4,10 persen.

Sebagai konteks, per 30 Juni 2025, BLTZ tercatat memiliki 71 bioskop dengan total 405 layar. Angka tersebut belum berubah dari total jaringan bioskop perseroan pada akhir 2024.

Pada 2026, Graha Layar Prima sendiri telah menyiapkan 4 strategi bisnis. Salah satunya, ekspansi bioskop. "Ekspansi tentu akan terus kami lakukan, termasuk tahun depan, karena ini sangat mempengaruhi pangsa pasar kami. Beberapa rencana akan kami laksanakan dan optimistis akan lebih bagus dari target tahun ini," kata Direktur BLTZ, Haryani Suwirman.

Selain ekspansi, perseroan juga akan memaksimalkan penjualan makanan dan minuman, meningkatkan target penonton, serta memaksimalkan konten alternatif dari film dan non-film. Namun, perseroan enggan memperinci berapa target dari ekspansi dan penjualan segmen makanan dan minuman.

Per kuartal-II 2025, segmen makanan dan minuman BLTZ berkontribusi senilai Rp193,93 miliar terhadap pendapatan, naik 1,65 persen (YoY) dari periode serupa di 2024.

"Kami percaya di tahun depan [pendapatan F&B] akan terus meningkat. Dengan inovasi program promosi yang akan terus kami lakukan, kami ahrap bisa mengambil pendapatan dari pasar tersebut," ujar Haryani.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Business

See More

Emiten CGV Indonesia Baru Raih 43% Pendapatan 2025, Ini Strateginya

02 Okt 2025, 15:28 WIBBusiness