Gandeng KBR dan Samsung E&A, Adhi Karya (ADHI) Garap Proyek LNG Abadi

- ADHI Karya (Persero) bekerja sama dengan KBR dan Samsung E&A untuk proyek LNG Abadi.
- Proyek ini akan berlokasi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, dan diharapkan dapat memproduksi 9,5 juta ton LNG per tahun.
- Pemerintah menetapkan LNG Abadi sebagai proyek strategis nasional untuk memperkuat ketahanan energi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Jakarta, FORTUNE - Emiten konstruksi, PT Adhi Karya (Persero) menggandeng KBR dan Samsung E&A mengerjakan proyek strategis Indonesia INPEX Abadi Onshore LNG Project.
Kerja sama ini dilakukan melalui skema joint operation setelah ADHI resmi menerima Letter of Award (LOA) dari INPEX Masela Ltd., anak usaha perusahaan energi terbesar Jepang, INPEX, untuk melaksanakan pekerjaan Front-End Engineering Design (FEED) dalam proyek tersebut.
Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta mengatakan, ADHI dipercaya sebagai preferred partner oleh perusahaan EPC internasional seiring dengan keunggulan kompetensi engineering dan pengalaman panjang dalam mengelola proyek-proyek energi berskala nasional.
ADHI memiliki rekam jejak di bidang ini dengan lebih dari 20 proyek EPC yang dikerjakan di sektor Oil & Gas, Petrokimia, Pembangkit Listrik. Poyek ini dinilai dapat memperkuat posisi perusahaan sebagai mitra strategis dalam pembangunan energi nasional dan global.
"Melalui proyek ini, ADHI Karya semakin memantapkan eksistensinya sebagai perusahaan EPC nasional yang mampu bersaing di pasar LNG global," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (12/8).
Berlokasi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini akan mengolah gas alam dari Lapangan Abadi untuk memproduksi sekitar 9,5 juta ton LNG per tahun dan 35.000 barel kondensat per hari.
Pemerintah sebelumnya menetapkan LNG Abadi sebagai proyek strategis nasional. Sehingga harapannya tidak hanya memperkuat ketahanan energi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, serta membuka peluang usaha bagi UMKM di sekitar lokasi proyek.
"Kehadiran fasilitas LNG onshore berskala besar di Maluku diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat secara berkelanjutan," lanjut Rozi.