GAPMMI Harap Industri Mamin Naik 7%, Didorong SIAL Interfood 2025

- Industri makanan & minuman tumbuh 6,15% di semester I-2025, melebihi pertumbuhan ekonomi nasional.
- Industri MICE memberikan dampak signifikan dengan perputaran ekonomi Rp11,82 triliun yang mendapat dukungan dari Kemenpar.
- SIAL Interfood 2025 akan digelar 12-15 November 2025 dengan lebih dari 1.500 peserta dari 26 negara serta menargetkan kehadiran lebih dari 90.000 pengunjung.
Jakarta,FORTUNE – Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mencatat industri makanan & minuman (mamin) mampu tumbuh 6,15 persen pada semester I-2025 atau melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen.
Ketua Bidang Pembinaan & Pengembangan UMKM GAPMMI, Irwan Santo Widjaja bahkan menyatakan, pihaknya optimis industri mamin dapat tumbuh hingga 7 persen di akhir 2025 berkat kolaborasi bersama Pemerintah hingga asosiasi. Selain itu, Irwan juga menyambut positif pagelaran Global Food Marketplace atau Salon International de I’Alimentation (SIAL Interfood) 2025 yang diharap menjadi daya ungkit industri mamin.
“Diharapkan sampai dengan akhir tahun ini pertumbuhannya (industri mamin) bisa mencapai 7 persen lebih. Kita saatnya untuk berkolaborasi. Jika kita semua food industry dan beverage industry berkolaborasi bersama, saya yakin bisa tumbuh double digit di tahun mendatang,” kata Irwan saat konferensi pers SIAL Interfood 2025 di Jakarta, Senin (3/11).
Kemenpar dukung industri MICE dorong putaran ekonomi Rp11,82 triliun

Di sisi lain, industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) sepanjang 2025 ini menunjukkan kontribusi yang kuat terhadap perekonomian nasional. Menurut data dari Kementerian Pariwisata RI (Kemenpar), event-event yang mendapat dukungan langsung Pemerintah melalui Kemenpar berhasil memberikan dampak signifikan dengan menghadirkan 10,8 juta pengunjung, melibatkan 95.000 pekerja event, mengikutsertakan 14.800 UMKM serta menghasilkan perputaran ekonomi sebesar Rp11,82 triliun.
“Keberhasilan ini mencerminkan besarnya potensi industri MICE sebagai penggerak ekonomi sekaligus wadah promosi lintas sektor, termasuk industri makanan dan minuman yang tengah tumbuh pesat,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kementerian Pariwisata RI Vinsensius Jemadu.
Untuk itu, penyelenggaraan SIAL Interfood 2025 juga mendapatkan dukungan dari Kemenpar. Menurutnya, makanan menjadi bahasa diplomasi di kancah internasional. Dengan demikian, dengan adanya pameran ini Ia berharap dapat semakin memperkenalkan makanan khas nusantara di kancah global.
SIAL Interfood 2025 digelar 12-15 November 2025, intip harga tiketnya.

Pertumbuhan positif industri makanan dan minuman menjadi pendorong utama terselenggaranya SIAL Interfood 2025. Pameran ini, telah memasuki edisi ke-26 yang akan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada 12–15 November 2025.
Pameran tahunan ini akan menghadirkan beragam inovasi, inspirasi, serta peluang bisnis terkini di sektor makanan, minuman, jasa boga, hotel, restoran, kafe hingga bakery yang menegaskan peran penting sektor MICE dalam mendorong pertumbuhan dan daya saing industri makanan dan minuman Indonesia di pasar global.
Untuk lebih memeriahkan pameran tahun ini, KRISTA EXHIBITIONS menghadirkan tiga ajang besar dalam pameran ini yaitu Seafood Show Asia Expo, INAShop Expo dan All Indonesia CoolTech Expo, yang bersama-sama menghadirkan pengalaman terpadu dari bahan baku, inovasi teknologi, hingga solusi bisnis ritel.
“Tahun ini, kami menghadirkan sinergi yang lebih erat antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha, guna memperkuat ekosistem industri makanan dan minuman Indonesia di pasar internasional,” kata Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D. Salim.
Sebagai pameran makanan dan minuman terbesar di Asia Tenggara, pameran ini siap menghadirkan lebih dari 1.500 peserta dari 26 negara, antara lain Thailand, Indonesia, Iran, Singapura, Arab Saudi, Malaysia, Vietnam, Mesir, Korea, Turki, Rusia, Jepang, Taiwan, Tiongkok, Amerika Serikat, Pakistan, Maroco, Hongkong, Filipina, India, Jordania, Palestina, Dubai (UAE), Italia, Swiss dan Jerman, termasuk 100 UMKM unggulan Indonesia dengan produk inovatif dan siap ekspor.
Selama empat hari penyelenggaraan, pameran ini menargetkan kehadiran lebih dari 90.000 pengunjung yang akan menikmati beragam peluang bisnis, inspirasi, dan tren terbaru industri makanan dan minuman global. Pendaftaran pengunjung dapat dilakukan melalui tautan resmi: https://register.kristaonline.com/visitor/sialinterfood. Tiket masuk dikenakan biaya sebesar Rp200 ribu untuk akses selama empat hari penyelenggaraan pameran.


















