Jasindo Siap Dukung Program Swasembada Pemerintah Lewat Asuransi Tani

- Jasindo telah memiliki sejumlah produk asuransi pada sektor swasembada pangan dan ketahanan nasional.
- Nilai pertanggungan maksimal per hektare lahan adalah Rp6 juta.
Jakarta, FORTUNE - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menyatakan kesiapannya mendukung program pemerintah, terkhusus pada urusan swasembada pangan.
"Kami percaya programnya akan positif untuk negara. Jasindo akan berperan menjamin risikonya," kata Yura Rhamanda Aditya, Head of Corporate Communication Jasindo, kepada pers di Jakarta, Senin, (17/3).
Saat ini perusahaan itu telah memiliki sejumlah produk asuransi pada sektor swasembada pangan, seperti asuransi usaha tani padi, asuransi usaha ternak sapi/kerbau.
Salah satu produk yang memiliki prospek besar adalah asuransi petani, karena kenyataan bahwa luas lahan pertanian di Indonesia mencapai 34 persen total luas lahan di negeri ini. Kemudian, jumlah tenaga kerja dalam bidang ini mencapai sekitar 29,3 juta dengan kontribusi sebesar 12,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Yura mengatakan banyak petani Indonesia yang semakin paham bahwa asuransi tani dapat melindungi mereka dari risiko gagal panen karena serangan hama, kebanjiran, hingga kekeringan.
Adanya kesadaran semacam itu mendongkrak tingkat partisipasi masyarakat pada tahun lalu. Oleh sebab itu, ia optimistis terhadap prospek asuransi tani tahun ini, yang dapat berkontribusi menyukseskan program swasembada pemerintah.
"Petani ini jadi makin sadar risikonya seperti apa, terutama di cuaca ekstrem sekarang. Kami optimis bakal bagus,” ujarnya.
Untuk premi produk asuransi petani, besarannya adalah Rp180.000 per hektare lahan, tapi pemegang polis hanya perlu membayar Rp36.000 atau 20 persennya, sebab pemerintah memberikan subsidi 80 persen. Nilai pertanggungan maksimal per hektare lahan mencapai Rp6 juta.
Pada rentang 2019 hingga 2023, Asuransi Jasindo menyatakan telah membayarkan klaim produk asuransi usaha tani padi sebanyak Rp386 miliar kepada 4,5 juta petani dengan luas lahan 3 juta hektare.