Kebutuhan Data Center Naik, Schneider Electric Optimalkan Produk MCSet

- Kebutuhan infrastruktur data center naik seiring adopsi cloud dan digitalisasi sistem keuangan.
- Schneider Electric mengoptimalkan produk MCSet with EvoPact untuk distribusi listrik yang lebih aman dan hemat energi.
- MCSet digunakan di berbagai sektor industri, diproduksi di Indonesia, efisien, terintegrasi dengan platform digital EcoStruxure, dan dilengkapi sensor suhu dan kelembaban.
Jakarta, FORTUNE – Kebutuhan infrastruktur penunjang data center semakin tinggi seiring dengan peningkatan adopsi cloud hingga digitalisasi sistem keuangan. Bahkan, menurut laporan e-Conomy SEA 2025, ekonomi internet Indonesia diperkirakan akan mencapai lebih dari US$100 miliar pada tahun 2025.
Untuk itu, Schneider Electric terus mengoptimalkan produk MCSet with EvoPact, sebuah switchgear tegangan menengah air-insulated generasi baru yang terhubung IoT. Produk ini dilengkapi pemutus sirkuit EvoPacT HVX dan health monitoring lengkap untuk memastikan distribusi listrik yang lebih aman. Tak hanya itu, produk ini juga mendukung transisi energi yang menghemat 20 persen bahan baku.
“Kebutuhan energi yang semakin kompleks menuntut transformasi sistem kelistrikan yang mampu memprediksi risiko, memantau kondisi secara real time, dan menjaga kontinuitas di fasilitas-fasilitas kritis demi keberlanjutan operasional.,” kata President Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Martin Setiawan, melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (21/11).
MCSet Schneider Electric banyak digunakan berbagai sektor industri

Selain untuk segmen data center, produk MCSet milik Schneider Electric juga banyak digunakan oleh berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur, rumah sakit, hingga utilitas. Apalagi, MCSeT diproduksi oleh fasilitas produksi Schneider Electric di Cikarang, Indonesia.
MCSet diklaim lebih efisien karena downtime dapat dicegah lebih awal serta terintegrasi dengan platform digital EcoStruxure. Alat ini juga memiliki sensor suhu yang dapat menangkap kenaikan panas yang tidak normal di sambungan kabel, salah satu penyebab umum kebakaran atau gangguan listrik. Selain itu, produk ini juga dilengkapi dengan sensor kelembaban untuk memantau apakah ruang panel terlalu lembab, yang dapat menyebabkan korosi, short circuit, atau gangguan pada isolasi.
Adapun, lini terbaru ini turut dipamerkan di booth Schneider Electric pada ajang Electricity Connect 2025 selama tiga hari mulai 19 November hingga 21 November 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

















