Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Schneider Electric Musnahkan 3 Ribu Barang Palsu yang Beredar di Pasar

WhatsApp Image 2025-08-20 at 17.14.52.jpeg
Schneider Electric Musnahkan 3 Ribu Barang Palsu yang Beredar di Pasar/Dok
Intinya sih...
  • Schneider Electric bersama DJBC dan Polda Metro Jaya musnahkan 3 ribu produk palsu barang kelistrikan untuk perlindungan masyarakat.
  • 61% kebakaran di Jakarta disebabkan oleh korsleting listrik, sehingga produk palsu memperbesar risiko tersebut.
  • Schneider Electric miliki 20 ribu reseller resmi dan gencarkan kampanye "Yang Asli Yang Melindungi" untuk edukasi publik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Schneider Electric masih menemukan peredaran barang elektronik palsu yang mengatasnamakan mereknya di pasaran. Untuk itu, Schneider Electric bersama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan Polda Metro Jaya memusnahkan lebih dari 3 ribu unit produk kelistrikan palsu yang didapat dari beberapa kota besar. Upaya pemusnahan ini juga sebagai pencegahan peredaran kembali sekaligus perlindungan keselamatan masyarakat.

“Perlindungan masyarakat dari peredaran produk kelistrikan palsu, membutuhkan kerja sama dari semua lini, dari pintu masuk negara baik itu melalui pelabuhan, bandara atau perbatasan negara hingga pengawasan di pasar domestik. Kami bersama instansi terkait yang menerbitkan perizinan importasi, berkomitmen memastikan semua produk kelistrikan yang masuk dan beredar di Indonesia telah memenuhi ketentuan dan standar keselamatan,” kata Andri Rizqia Indrawan selaku Analis Senior Subdirektorat Kejahatan Lintas Negara, Direktorat Penindakan dan Penyidikan (P2), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, di Jakarta, Rabu (20/8).

61% kebakaran di Jakarta akibat korsleting listrik

IMG-20250812-WA0017.jpg
Petugas pemadam kebakaran yang berjimbaku guna memadamkan api disalah satu pabrik di Kota Binjai (IDN Times/ istimewa)

Data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, mencatat lebih dari 61 persen peristiwa kebakaran di Jakarta pada 2024 disebabkan oleh korsleting listrik. Dengan demikian, produk kelistrikan palsu memperbesar risiko tersebut dengan kualitas yang tidak memenuhi standar keselamatan, sehingga berpotensi membahayakan konsumen melalui sengatan listrik, korsleting, hingga kebakaran.

Donald Situmorang selaku Strategy, Sustainability and Government Relations Director, Schneider Electric Indonesia, menjelaskan, selama lebih dari 52 tahun hadir di Indonesia, Schneider Electric konsisten mendukung terciptanya ekosistem kelistrikan yang aman dan berkelanjutan.

“Schneider Electric menghadirkan kualitas dan keamanan terbaik bukan hanya pada produk, tetapi juga melalui dampak positif bagi masyarakat, termasuk melalui dukungan terhadap penegakan hukum dan edukasi publik sebagai bagian integral dari tanggung jawab kami untuk memastikan keamanan masyarakat dengan penggunaan produk asli,” kata Donald.

Penjualan produk kelistrikan palsu tidak hanya berisiko pada aspek keselamatan, tetapi juga merupakan tindak pidana. Sesuai Pasal 102 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis sebagaimana diubah dengan Perpu Nomor 2 Tahun 2022, setiap orang yang memperdagangkan barang atau produk yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana dapat dipidana dengan kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp200 juta.

Schneider Electric miliki 20 ribu reseller resmi

ilustrasi boks atau panel pembagi sirkuit listrik (dok. Youtube.com/Schneider Electric Indonesia)
ilustrasi boks atau panel pembagi sirkuit listrik (dok. Youtube.com/Schneider Electric Indonesia)

Sebagai pemimpin global dalam manajemen energi dan otomasi, Schneider Electric memang telah memiliki jaringan lebih dari 20.000 reseller di lebih dari 100 kota dan menjadi mitra bagi jutaan rumah tangga dan pelaku industri. 

Menurut Donald, komitmen ini sejalan dengan kampanye berkelanjutan Schneider Electric “Yang Asli Yang Melindungi”. Melalui kampanye ini, Schneider Electric memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap risiko dari penggunaan produk palsu, serta mendorong penggunaan produk asli yang telah memenuhi standar keselamatan global dan SNI. 

Kampanye ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk melindungi pengguna dari risiko yang kerap dipicu oleh penggunaan produk palsu, seperti korsleting, sengatan listrik, hingga kebakaran. Kampanye tersebut dijalankan melalui platform digital, kemitraan dengan institusi, serta sesi edukatif di berbagai kota yang menghadirkan pakar hukum dan keselamatan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us