Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Dok. Indika Energy

Jakarta, FORTUNE -  PT Indika Energy Tbk mengantongi laba bersih US$89,80 juta sepanjang semester I 2023 atau turun 55,22 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai US$200,55 juta.

Laba per sahamnya menyusut menjadi US$ 0,0172 dari sebelumnya US$ 0,0395.

Dalam laporan keuangannya yang dipublikasikan pada harian Kontan, penurunan laba bersih ini disebabkan oleh menyusutnya pendapatan Indika sebesar 8,74 persen dari US$1,83 miliar pada semester I-2022 menjadi US$1,67 miliar pada periode sama tahun ini.

Sebaliknya, beban pokok kontrak dan penjualan naik 3,93 persen dari US$1,27 milar menjadi US$1,32 miliar. Dus, laba kotor perseroan terkikis 47,6 persen dari US$668,86 juta menjadi US$ 349,93 juta pada paruh pertama tahun ini.

Indika mencatatkan kenaikan beban penjualan, umum, dan administrasi 28,65 persen dari US$93,63 juta menjadi US$119,17 juta. Meski demikian, beban keuangan emiten bersandi INDY tersebut menyusut dari US$53,14 juta menjadi US$40,92 juta atau 22,99 persen.

Selain itu, pendapatan investasi INDY yang naik 244,49 persen dari US$3,24 juta menjadi US$11,17 juta juga mengompensasi kenaikan beban penjualan, umum dan administrasi.

Laba inti Indika sepanjang Januari-Juni 2023 terkoreksi 52,48 persen dari US$ 240,75 juta menjadi US$ 114,40 juta.

Laba inti sendiri adalah laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, di luar keuntungan/kerugian non-operasional dan pajak terkait.

Selanjutnya, total aset Indika per 30 Juni 2023 mencapai US$ 3,06 miliar, liabilitas US$ 1,71 miliar, dan ekuitas US$ 1,34 miliar, serta kas dan setara kas US$ 677,21 juta.

Pendapatan Indika 2022

Editorial Team

Tonton lebih seru di