Jakarta, FORTUNE- PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada masa pemulihan ekonomi mencatatkan kebangkitan kinerja. Volume pelanggan KA pada Semester I-2022 mencapai 119,8 juta, naik 42 persen dibandingkan dengan semester I-2021 yang mencapai 84,1 juta pelanggan.
“Kenaikan ini ditunjang oleh meredanya pandemi Covid-19, tingkat vaksinasi yang semakin membaik, dan relaksasi persyaratan perjalanan di awal tahun 2022,” kata Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, dalam siaran pers, Selasa (18/10).
Sektor angkutan barang KAI pun menunjukkan kinerja positif dengan mengangkut 26,7 juta ton barang, naik 15 persen ketimbang semester I-2021 saat KAI mengangkut 23,2 juta ton barang.
Secara umum, kata Didiek, peningkatan ini juga dipengaruhi oleh faktor pandemi yang semakin mereda, sehingga iklim usaha pun turut membaik.
Untuk semakin memperkuat kebangkitan KAI pascapandemi, perusahaan itu juga terus mengoptimalkan aset-asetnya yang tersebar di Jawa dan Sumatra. Aset-aset KAI yang dikuasai oleh pihak yang tidak berhak pun secara konsisten ditertibkan. Hingga Agustus 2022, KAI telah melakukan penertiban tanah seluas 527.952 meter persegi dan bangunan seluas 37.147 meter persegi di wilayah kerja DKI Jakarta, Sumatra Barat, dan Jawa Tengah.
Bangunan yang telah ditertibkan berupa kios, rumah perusahaan, bangunan dinas, dan bangunan liar. Melalui penertiban tersebut, KAI telah menyelamatkan asetnya yang bernilai Rp1,02 triliun.