Laba Emiten Pusat Data Toto Sugiri Naik 193% pada Kuartal I 2025
Jakarta, FORTUNE - Emiten pusat data milik Otto Toto Sugiri, PT DCI Indonesia Tbk (DCII), melaporkan lonjakan laba bersih sebesar 193,72 persen (YoY) pada kuartal I 2025.
Dikutip dari laporan keuangan per 31 Maret 2025, laba bersih DCII mencapai Rp418,85 miliar pada tiga bulan awal tahun ini; meroket dari Rp142,60 miliar pada periode yang sama pada 2024.
Pertumbuhan laba bersih itu sejalan dengan pendapatan DCII yang melejit 118,26 persen (YoY) dari Rp354,41 miliar menjadi Rp773,55 miliar.
Seiring dengan itu, beban pokok pendapatan perseroan melonjak 68,11 persen (YoY) dari Rp151,01 miliar menjadi Rp253,86 miliar. Kendati demikian, laba usaha perseroan tetap mampu bertumbuh 173,84 persen (YoY), dari Rp181,42 miliar menjadi Rp496,80 miliar.
Dari segi neraca keuangan, DCII memiliki total aset sejumlah Rp5,35 triliun per akhir Maret 2025, naik dari Rp4,82 triliun pada akhir 2024.
Begitu pula dengan liabilitas perseoran, yang meningkat dari Rp1,82 triliun menjadi Rp1,93 triliun pada periode yang sama. Ekuitas DCII juga bertumbuh menjadi Rp3,42 triliun; dari sebelumnya Rp3 triliun pada penghujung 2024.
Berkat kenaikan kinerja pada awal 2025, baik top line maupun bottom line, laba per saham dasar DCII pun melambung 193,33 persen (YoY) dari Rp60 menjadi Rp176.
Pada akhir perdagangan pertama, Senin (21/4), saham DCII tercatat naik 4,71 persen ke harga Rp159.000. Dalam setahun terakhir, harga saham DCII telah meroket 351,06 persen dan menjadi saham termahal di Bursa Efek Indonesia (BEI) per April 2025.
Pada Selasa (22/4) siang, DCI Indonesia akan menggelar paparan publik secara virtual untuk membahas perkembangan industri pusat data; kinerja terbaru; serta fokus, tantangan, dan strategi bisnis pada 2025.