Jakarta, FORTUNE - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengeklaim Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. atau Foxconn akan mulai membangun pabrik mobil listrik di Indonesia pada kuartal III-2022. Produsen barang elektronik itu telah menjajaki komunikasi dengan Indonesia sejak sembilan tahun lalu, namun baru akan merealisasikan investasinya tahun ini.
Alasan Foxconn belum masuk ke Indonesia saat itu adalah belum ada kesepakatan terkait harga lahan, dan soal insentif, seperti tax holiday, ujarnya saat acara Mandiri Investment Forum yang digelar secara virtual, Rabu (9/2)..
Bahlil menyatakan Foxconn bakal membangun pabriknya di Batang, Jawa Tengah. Pemerintah pun telah menyiapkan lahan seluas 200 hektare sebagai lokasi pabrik.
Selain mobil listrik, Foxconn bakal mengembangkan pabrik kendaraan motor listrik, precursor dan cathode, baterai sel, hingga suku cadang alat telekomunikasi di Indonesia. Bahlil memastikan pemerintah akan memudahkan proses perizinan bagi investor melalui sistem online single submission (OSS) untuk meningkatkan daya saing dengan negara lain.
Nilai investasi proyek ekosistem kendaraan listrik Foxconn diprediksi menembus US$8 miliar atau setara Rp114 triliun. Jumlah itu diharapkan bisa menghasilkan kapitalisasi pasar US$100 miliar pada 2030.