Sinar Mas Land Harap Insentif Pajak untuk Dorong Properti Hijau

- Pembangunan properti hijau di Indonesia menghadapi berbagai tantangan termasuk daya beli rendah, biaya bahan bangunan tinggi, dan nilai pajak yang tinggi.
- Sinar Mas Land memiliki 14 bangunan properti hijau dan akan menambah 2 proyek gedung perkantoran serta kawasan perumahan bersertifikat hijau.
- Sinar Mas Land akan mengembangkan PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) setelah mengakuisisi 91,99 persen saham dengan pengembangan kawasan terpadu Rancamaya Golf Estate seluas 500 hektare.
Jakarta, FORTUNE - Pembangunan properti hijau atau ramah lingkungan di Indonesia masih dihadapkan oleh berbagai tantangan mulai dari daya beli rendah, biaya bahan bangunan tinggi hingga nilai pajak. Apalagi, sertifikasi properti hijau di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Singapura.
Untuk memacu sektor properti hijau, Advisor President Office Sinar Mas Land, Ignesjz Kemalawarta mengimbau Pemerintah menghadirkan insentif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dapat dinikmati masyarakat. Dengan begitu, insentif tersebut dapat meringankan beban biaya pengembang serta mendorong pertumbuhan ekonomi secara lebih luas.
“Jika PBB diturunkan 10 persen, sebenarnya itu bukan sekadar pengurangan pendapatan negara, tetapi bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih besar. Insentif pajak ini dapat mengurangi beban pengembang, meningkatkan daya beli masyarakat, dan pada akhirnya mendorong perputaran ekonomi secara keseluruhan,” ujar Ignesjz dalam diskusi terkait properti hijau beberapa waktu lalu di Tangerang.
Ia menjelaskan, saat ini sertifikasi hijau berasal dari dari Green Building Council Indonesia (GBCI) dan dinilai sangat penting bagi para Pengembang. Sertifikasi itu disebut sebagai validasi sebuah properti dibangun dengan mengadopsi konsep ramah lingkungan.
Sinar Mas Land miliki 14 bangunan properti hijau, bakal tambah 2

Hingga kini, lanjut Ignesjz, Sinar Mas Land telah memiliki 14 bangunan properti yang telah bersertifikat hijau. Untuk itu di tahun ini pihaknya menargetkan penambahan 2 proyek gedung perkantoran dan kawasan perumahan yang bersertifikat hijau.
Salah satu poin utama dalam sertifikasi hijau tersebut adalah mengurangi emisi karbon dalam konstruksi bangunan. Apalagi, konstruksi bangunan properti biasanya menyumbang 40 persen pada emisi karbon. Emisi itu terjadi akibat peralatan listrik seperti AC, transportasi hingga pemanas air.
Pria yang juga menjabat sebagai Komite Tetap Riset Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu (BPKPT) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini juga mengatakan bahwa baru 305 proyek properti di Indonesia yang telah tersertifikasi bangunan hijau. Proyek itu terdiri dari gedung bertingkat hingga kawasan perumahan. Jumlah ini lebih rendah jika dibandingkan dengan negara Singapura yang mencapai 1.000 bangunan properti yang telah tersertifikasi hijau.
Sinar Mas Land akan kembangkan SMDM

Di sisi lain, Sinar Mas Land akan mengembangkan PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) setelah mengakuisisi 91,99 persen saham. SMDM terkenal sebagai pengembang properti terkemuka di Kawasan Cibubur, Cileungsi, hingga Bogor dan sekitarnya.
Proses akusisi ini resmi dilakukan pada 23 Oktober 2024 di mana pengembangan SMDM mencakup kawasan Rancamaya Golf Estate, Royal Tajur, Harvest City, R Hotel, serta lapangan golf bertaraf internasional, yakni Rancamaya Golf & Country Club.
Melalui akuisisi ini, Sinar Mas Land akan meneruskan pengembangan kawasan terpadu Rancamaya Golf Estate seluas 500 hektare dengan menghadirkan hunian premium, villa, hotel, dan lapangan golf.
Selain kawasan residensial, Sinar Mas Land juga akan menjadikan kawasan komersial yakni R Hotel Rancamaya sebagai pilihan utama untuk mendukung ekosistem pariwisata di kawasan Bogor. Hotel bintang empat ini menawarkan penginapan, dengan sederet fasilitas berkelas dan kualitas pelayanan terbaik untuk tamu dalam negeri maupun mancanegara.
R Hotel Rancamaya juga memiliki 6 lantai dengan total kamar sebanyak 132 unit dan 6 unit villa. Sinar Mas Land juga terus mengembangkan Rancamaya Golf & Country Club, lapangan golf bertaraf internasional dengan 18 hole dan latar indah Gunung Salak.
Tak berhenti di situ, Sinar Mas Land juga menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menggelar Bazar Minyak Goreng di Rancamaya Golf Estate, Bogor pada 19 Maret 2025. Sebanyak 3.000 liter minyak goreng merek Filma disalurkan kepada 1.500 penerima manfaat yang terdiri dari 1.300 warga sekitar Rancamaya Golf Estate dan 200 mitra Sinar Mas Land.
Bazar ini diadakan sebagai bagian dari program kepedulian sosial perusahaan dalam membantu masyarakat sekitar proyek Sinar Mas Land untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Minyak goreng yang dijual dalam bazar ini ditawarkan dengan harga Rp15.000 per liter, jauh di bawah harga pasar minyak goreng premium.