BUSINESS

Suplai Bahan Bakar Fosil RI Terbatas, Ini yang Harus Diupayakan

Pemerintah, masyarakat hingga industri perlu kolaborasi.

Suplai Bahan Bakar Fosil RI Terbatas, Ini yang Harus DiupayakanEndress+Hauser Indonesia Gelar ForumSustainability Recognition Forum bertajuk “Unlocking Energy Efficiency
16 May 2024

Jakarta, FORTUNE - Pemakaian Bahan Bakar Fosil di Indonesia dinilai masih cukup besar sehingga berpotensi untuk melenyapkan suplai cadangan Sumber Daya Alam (SDA) fosil di setiap wilayah Indonesia. 

Kepala Balai Besar Survey dan Pengujian EBT Kementerian ESDM, Harris Yahya menyatakan, suplai dari sektor energi sekarang ini masih menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh negara. Ia mengungkapkan, saat ini penggunaan bahan bakar fosil di Indonesia masih sangat tinggi berada di angka 83,3 persen. Bahkan, masyarakat hingga industri telah mengkonsumsi 1,5 Juta barel bahan bakar fosil per hari nya, padahal negara kita hanya mampu memproduksi 600 ribu barel per hari. 

 “Jika kita tidak bisa memanfaatkan kekayaan kita ataupun tidak bisa mengelola sumber yang ada maka dalam waktu dekat kita akan kehilangan segalanya,” kata Harris saat diskusi Sustainability Recognition Forum bertajuk “Unlocking Energy Efficiency” di Hotel St. Regis, Jakarta, Rabu (15/5).

Untuk itu, menurutnya Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam berupaya menjaga suplai bahan bakar. Perlu adanya kolaborasi antara Pemerintah, masyarakat dan pelaku industri. 


 

Pemanfaatan SDA jangan Jawa Sentris

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.