Sungai Budi Group Teken MoU dengan TTC AgriS Vietnam

Jakarta, FORTUNE - Sungai Budi Group dan TTC AgriS Vietnam resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama di sektor pertanian berkelanjutan. Acara penandatanganan ini disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Y.M. To Lam, serta delegasi tingkat tinggi dari Vietnam dan Indonesia.
MoU ini bertujuan memperkuat kolaborasi dalam pengembangan sektor pertanian hijau dan berkelanjutan di Indonesia dengan penerapan teknologi mutakhir. TTC AgriS, yang merupakan bagian dari Thanh Thanh Cong – Bien Hoa Joint Stock Company (kode saham: SBT), akan bekerja sama dengan Sungai Budi Group dalam mengembangkan rantai nilai industri pertanian, khususnya di sektor tebu dan kelapa.
Direktur Sungai Budi Group, Oey Alfred, dan Chairlady TTC AgriS, Dang Huynh Uc My, turut hadir dalam acara tersebut. “Strategi kolaborasi global TTC AgriS tak hanya meningkatkan kualitas produk dan jangkauan pasar, tetapi juga memperkuat komitmen pada pembangunan berkelanjutan,” ujar Dang Huynh Uc My dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (13/3).
Sebagai bagian dari kerja sama ini, TTC AgriS akan mendirikan usaha patungan di bidang pertanian presisi dan manufaktur canggih. Selain itu, perusahaan juga akan meluncurkan lahan perkebunan uji coba seluas 2.000 hektar di Indonesia untuk menguji teknologi budi daya yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Membidik transfer teknologi
Di industri gula, kerja sama ini mencakup transfer teknologi, penerapan solusi digital dalam pertanian, serta optimalisasi perdagangan antara Vietnam dan Indonesia. Sementara itu, di industri kelapa, kedua perusahaan menargetkan peningkatan produksi hingga 300 juta liter/kilogram dalam dua tahap, dengan kapasitas awal 120 juta liter/kilogram.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung pertanian yang lebih ramah lingkungan, meningkatkan hasil panen, serta memperluas pasar pertanian Indonesia di tingkat global. Selain itu, kerja sama ini juga selaras dengan target perdagangan bilateral Vietnam-Indonesia yang diproyeksikan mencapai US$ 18 miliar pada tahun 2028.
Langkah ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah kedua negara, yang menaruh perhatian besar pada transformasi digital dan pertanian berkelanjutan. Dengan MoU ini, Sungai Budi Group dan TTC AgriS berkomitmen untuk menciptakan ekosistem pertanian yang lebih modern dan efisien, sekaligus berkontribusi terhadap ketahanan pangan di kawasan.