Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

TikTok Shop PHK Ratusan Karyawan, Efisiensi Pasca Merger

03.04. Konsumen Berbelanja di TikTok Shop.png
Ilustrasi belanja di TikTok Shop (Dok. TikTok)
Intinya sih...
  • TikTok Shop melakukan PHK terhadap ratusan karyawan di Indonesia setelah merger dengan Tokopedia.
  • PHK dilakukan untuk efisiensi operasional pasca-merger, memotong jumlah karyawan dari 5.000 menjadi sekitar 2.500 orang.
  • Karyawan yang terdampak PHK menerima pesangon dan kompensasi sesuai peraturan ketenagakerjaan.

Jakarta, FORTUNE - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda sektor e-commerce di Indonesia. Kali ini, TikTok Shop, unit e-commerce milik ByteDance Ltd, dilaporkan melakukan PHK terhadap ratusan karyawan di Indonesia.

Langkah TikTok PHK disebut sebagai bagian dari strategi efisiensi operasional menyusul merger dengan Tokopedia yang resmi diumumkan pada awal 2024.PHK ini menyasar sejumlah divisi penting, termasuk logistik, operasional, pemasaran, dan gudang.

Menurut laporan yang beredar, total jumlah tenaga kerja gabungan TikTok Shop dan Tokopedia yang semula mencapai 5.000 orang dipangkas hingga separuhnya menjadi sekitar 2.500 karyawan saja.

Meski tengah melakukan rasionalisasi besar-besaran, pihak TikTok memastikan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia.

“Kami secara rutin mengevaluasi kebutuhan bisnis dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memperkuat organisasi kami serta memberikan layanan terbaik bagi pelanggan,” ujar juru bicara TikTok, dikutip dari Bloomberg, Senin (2/6).

Efisiensi dilakukan pasca merger dengan Tokopedia

TikTok Shop dan Tokopedia resmi melebur dalam kemitraan strategis bernilai US$1,5 miliar pada awal tahun lalu. Dalam perjanjian tersebut, ByteDance mengakuisisi 75,01% saham Tokopedia untuk memperkuat layanan e-commerce TikTok di Indonesia.

Pasca merger, tampilan keranjang belanja TikTok Shop dalam aplikasi TikTok pun berubah. TikTok Shop mengusung identitas visual Tokopedia, termasuk dominasi warna hijau. Namun di balik proses integrasi tersebut, terjadi restrukturisasi yang berdampak pada pengurangan tenaga kerja di berbagai lini bisnis.

Langkah efisiensi di TikTok dianggap sebagai upaya untuk menghindari tumpang tindih fungsi antar tim. Ini sekaligus cara menyederhanakan proses operasional serta menyesuaikan dengan fokus bisnis baru yang lebih terpusat pada sinergi antara konten video pendek dan transaksi e-commerce.

Informasi internal menyebutkan PHK TikTok bukan yang terakhir. TikTok Shop diprediksi masih akan melakukan putaran efisiensi lanjutan pada Juli 2025, tergantung dari hasil evaluasi performa bisnis setelah integrasi penuh dengan Tokopedia.

Pihak Tokopedia sendiri menyampaikan proses penyelarasan struktur dilakukan dengan tujuan memperkuat sejumlah area bisnis agar selaras dengan visi perusahaan gabungan.

Hak-hak untuk karyawan terdampak

Terkait kompensasi, karyawan Tokopedia yang terdampak PHK sebelumnya disebut telah menerima berbagai bentuk hak sesuai peraturan ketenagakerjaan. Dalam sejumlah unggahan di media sosial dan testimoni karyawan terdampak, disebutkan bahwa pesangon diberikan sebesar 1,75 kali gaji pokok, ditambah Uang Penghargaan Masa Kerja (UPMK) sebesar satu kali gaji.

Selain itu, perusahaan juga memberikan kompensasi atas cuti tahunan yang belum digunakan. Beberapa karyawan dilaporkan menerima laptop kerja sebagai bagian dari paket PHK serta garden leave selama dua bulan. Garden leave adalah masa cuti dengan tetap menerima gaji penuh sebelum status hubungan kerja resmi diputuskan.

Namun demikian, belum ada pernyataan resmi mengenai skema pesangon untuk karyawan TikTok Shop yang terdampak dalam gelombang PHK terbaru kali ini. Baik TikTok maupun Tokopedia belum memberikan konfirmasi rinci mengenai jumlah pasti karyawan yang diberhentikan maupun total nilai kompensasi yang diberikan.

Indonesia tetap jadi pasar strategis

Meskipun tengah melakukan perampingan, Indonesia masih menjadi pasar utama bagi TikTok Shop di Asia Tenggara. Terlebih, Indonesia memiliki jumlah pengguna TikTok yang besar dan potensi transaksi e-commerce yang tinggi sehingga menjadikannya wilayah kunci dalam ekspansi bisnis ByteDance di luar Tiongkok.

Dengan integrasi TikTok Shop dan Tokopedia, ByteDance berharap dapat menciptakan sinergi kuat antara konten kreatif video pendek dengan sistem pembayaran dan logistik yang sudah dikembangkan oleh Tokopedia.

Adapun langkah PHK yang dilakukan saat ini adalah bagian strategi jangka panjang untuk menyesuaikan struktur organisasi dengan kebutuhan pasar dan model bisnis baru. ByteDance melalui TikTok Shop tetap menunjukkan ambisi dalam memperluas pangsa pasar di sektor e-commerce lokal meski masa transisinya menantang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us