Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Trump Naikkan Tarif 400+ Produk, Harga Barang Terancam Meroket

Baja Ringan Galvalum (freepik.com/evening_tao)
Baja Ringan Galvalum (freepik.com/evening_tao)
Intinya sih...
  • Kenaikan tarif juga menyasar suku cadang otomotif dan barang strategis lainnya.
  • Tarif baru berpotensi memicu kenaikan harga pada berbagai lini.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali mengetatkan kebijakan perdagangannya dengan menaikkan tarif baja dan aluminium yang kini menyasar lebih dari 400 produk impor turunan. Kebijakan ini mencakup barang-barang strategis, mulai dari suku cadang otomotif, turbin angin, buldoser, hingga gerbong kereta.

Menurut pengumuman Departemen Perdagangan AS pada Selasa lalu, 407 kategori produk baru ditambahkan ke dalam daftar yang dikenai tarif sektoral. Laporan CNBC, Rabu (20/8), menunjukkan produk-produk ini akan dikenai bea masuk sebesar 50 persen atas kandungan baja dan aluminiumnya.

Tak hanya barang industri berat, tarif baru juga menyasar komponen vital seperti suku cadang untuk sistem pembuangan otomotif dan baja listrik yang krusial bagi industri kendaraan listrik (EV). Langkah ini sebelumnya sempat ditentang sejumlah produsen mobil asing yang menilai kapasitas produksi domestik AS belum memadai.

“Tindakan hari ini memperluas jangkauan tarif baja dan aluminium serta menutup celah penghindaran—mendukung revitalisasi berkelanjutan industri baja dan aluminium Amerika,” ujar Wakil Menteri Perdagangan Bidang Industri dan Keamanan, Jeffrey Kessler.

Kenaikan tarif ini berpotensi memicu lonjakan harga di tingkat konsumen. Home Depot, salah satu peritel terbesar di AS, telah mengindikasikan akan menaikkan harga sejumlah produk impornya.

“Akan ada pergerakan harga yang moderat pada beberapa kategori,” kata Chief Financial Officer Home Depot, Richard McPhail.

Sinyal serupa datang dari raksasa barang konsumsi Procter & Gamble (P&G). Bulan lalu, P&G mengumumkan kenaikan harga pada seperempat lini produknya akibat membengkaknya biaya impor.

Kebijakan ini tidak dapat dilepaskan dari desakan produsen baja dalam negeri. Cleveland-Cliffs, misalnya, secara aktif mendorong pemerintah memperluas cakupan tarif pada lebih banyak suku cadang otomotif yang berbasis baja dan aluminium.

Tarif baja dan aluminium pertama kali diperkenalkan pemerintahan Trump pada 2018. Kebijakan itu diperkuat kembali Juni lalu saat Trump menggandakan tarif menjadi 50 persen dan meminta masukan industri untuk memperluas cakupan produk.

Sejak kembali ke Gedung Putih, seperti dikutip dari Al-Jazeera, Trump terus menaikkan tarif terhadap hampir seluruh mitra dagang AS, dengan rata-rata bea masuk 10 persen. Langkah proteksionis ini juga menyasar komoditas lain, yang pada akhir Juli lalu pemerintahannya mengenakan bea masuk 50 persen atas impor tembaga setengah jadi senilai lebih dari US$15 miliar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us