Volume Penjualan Q1-2025 SMBR Naik 10%, Laba Melejit 864%

Jakarta, FORTUNE - Kenaikan volume penjualan berhasil mendongkrak kinerja emiten PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) pada kuartal I 2025.
Dikutip dari laporan keuangan perseroan, pendapatan SMBR bertumbuh 22,04 persen (YoY) menjadi Rp527,81 miliar dari Rp432,48 miliar. Kenaikan pendapatan itu terjadi di saat permintaan semen nasional menurun 7,4 persen.
Salah satu katalisnya adalah naiknya permintaan semen di wilayah Sumatra bagian selatan sebesar 2,4 persen (YoY). Alhasil, volume penjualan semen SMBR meningkat 10 persen (YoY) dari 486.643 ton pada kuartal I 2024 menjadi 533.337 ton pada kuartal I 2025.
Selain itu, pertumbuhan pendapatan SMBR juga ditopang oleh kinerja positif dari lini diversifikasi produk. Itu tergambar pada volume penjualan white clay yang melonjak 104 persen (YoY) dari 4.468 ton menjadi 9.125 ton.
Lebih lanjut, walaupun beban pokok pendapatan perseroan bertumbuh 9,7 persen (YoY), laba kotornya tetap mampu meningkat 57,7 persen (YoY). Oleh karena itu, laba bersih SMBR pun melejit 864,24 persen (YoY) dari Rp5,08 miliar menjadi Rp48,96 miliar pada kuartal I 2025.
EBITDA SMBR pun naik 62 persen (YoY) menjadi Rp130,08 miliar berkat efisiensi dalam proses produksi dan operasional. "Pertumbuhan yang kami raih di awal tahun ini merupakan hasil dari fokus kami dalam menjalankan strategi yang selaras dengan arahan induk usaha," kata Vice President of Corporate Secretary SMBR, Hari Liandu, dikutip Rabu (7/5).
Efisiensi operasional SMBR pun terus dilakukan. Contohna, pada 14 sampai dengan 29 April 2025, perseroan melakukan overhaul di pabrik Baturaja 2. Tujuannya adalah menjaga stabilitas proses produksi.
"Dengan beroperasinya pabrik secara optimal setelah overhaul, kami berharap kapasitas produksi dapat dimaksimalkan. Pada 2024, volume produksi semen tercatat meningkat 6% dibandingkan periode 2023, dan kami optimistis tren positif ini akan terus berlanjut," kata Direktur Operasi SMBR, Muhammad Syafitri dalam keterangan resmi medio April 2025.