Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

70% Warga RI Sulit Menabung, Finku Hadirkan Fitur Auto-budgeting AI

WhatsApp Image 2025-12-24 at 12.18.15.jpeg
Ilustrasi fitur dalam layanan Finku/Dok Finku
Intinya sih...
  • 70% warga RI kesulitan menabung secara konsisten
  • Finku hadirkan fitur auto-budgeting AI FinGPT untuk membantu manajemen keuangan pribadi
  • Fitur mencatat keuangan lewat chat, memberikan rekomendasi personal, dan laporan keuangan visual berbentuk grafik
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE — Laporan Kompas Research 2024 mengungkapkan sekitar 70 persen warga Indonesia kesulitan menabung secara konsisten. Apalagi, keuangan Gen Z dan Milenal sering sering tidak stabil karena kebutuhan mendadak dan pengeluaran konsumtif. Karena itu, meskipun ekonomi nasional terlihat membaik, manajemen keuangan pribadi tetap menjadi hal penting. 

Memahami potensi tersebut, aplikasi keuangan pribadi, Finku menghadirkan fitur auto-budgeting berbasis AI yaitu FinGPT yang bisa menjadi asisten finansial berbasis AI. Fitur ini dapat membantu mencatat keuangan lewat chat, memberikan rekomendasi personal yang menyesuaikan pola konsumsi pengguna.

“Kita menggunakan teknologi AI untuk mengatur keuangan dan memberi insights yang mudah dipahami. Harapannya, Finku bisa membantu membangun habit keuangan yang sehat dalam mengatur keuangan secara konsisten," kata Co Founder Finku, Reinaldo Tendean melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (24/12).

Selain itu, fintech ini juga memiliki fitur pencatatan pengeluaran manual maupun instan hingga kemampuan memindai struk belanja atau mengunggah e-statement mutasi bank untuk pencatatan otomatis. Pengguna juga dapat memperoleh laporan keuangan visual berbentuk grafik dan kategori, membantu pengguna memahami cashflow secara lebih detail. 

Finku juga mengajak masyarakat khususnya generasi muda Indonesia untuk memanfaatkan momentum awal tahun ini sebagai titik balik finansial. Sebab, kebiasaan kecil seperti mencatat pengeluaran, membuat budget yang realistis, dan berinvestasi di awal bulan dapat menghasilkan dampak besar dalam jangka panjang terutama jika didukung oleh teknologi yang tepat.

“Tahun baru ini momen yang tepat untuk introspeksi diri dan lihat lagi selama setahun ke belakang, sebenarnya uang kita lari ke mana, kategori apa yang paling bikin boros, dan kebiasaan apa yang perlu kita perbaiki di tahun depan. Istilahnya, new year, new me, lah,” pungkasnya. 


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Finance

See More

70% Warga RI Sulit Menabung, Finku Hadirkan Fitur Auto-budgeting AI

24 Des 2025, 17:14 WIBFinance