Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bank DKI Alami Kebocoran Data, Pramono Anung Copot Direktur IT 

siaranpers_pemprov_dki-20250408124608_oticok_550.jpg
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Jajaran Pemprov DKI Jakarta sat Konferensi Pers terkait Bank DKI (9/4)/Dok Pemprov DKI Jakarta
Intinya sih...
  • Sistem mobile banking Bank DKI mengalami gangguan selama libur Idul Fitri 2025 akibat kebocoran data sistem IT.
  • Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung membebastugaskan Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI serta merangkap jabatan tersebut kepada Direktur Umum Bank DKI.
  • Insiden kebocoran data terjadi 3 kali, Pramono menunjuk lembaga independen internasional untuk melakukan audit terhadap aliran dana yang diduga bocor.

Jakarta, FORTUNE - Sistem mobile banking milik Bank DKI mengalami gangguan selama libur Idul Fitri 2025. Gangguan itu terindikasi akibat  kebocoran data sistem IT milik bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta tersebut.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung pun sempat memanggil sejumlah direksi Bank DKI dalam rapat terbatas di Balai Kota (8/4). Pramono menegaskan bahwa pihaknya telah membebastugaskan Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono, efektif sejak kemarin. 

“Yang pertama, semuanya dilaporkan kepada Bareskrim. Yang kedua, diambil tindakan kepada Direktur IT," ujar Pramono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/4).

Jabatan tersebut kini dirangkap oleh Direktur Umum Bank DKI. Keputusan ini diambil menyusul terulangnya insiden serupa yang dinilai sebagai kelalaian dalam pengelolaan dan pengamanan sistem teknologi informasi Bank DKI.

Gangguan sistem Bank DKI terjadi 3 kali

Ilustrasi Bank DKI/Shutterstock Farzand01

Pramono menambahkan, insiden kebocoran data ini telah terjadi tiga kali dalam operasional bank daerah tersebut. Ia menilai, kasus ini kelalaian pengelolaan dan pengamanan sistem teknologi informasi Bank DKI.

“IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik. Dan hal itu terlihat dari terus terang ada kebocoran. Jumlah angkanya yang tahu direksi Bank DKI," ungkapnya.

Untuk mengusut tuntas permasalahan ini, Pramono juga telah menunjuk lembaga independen internasional untuk melakukan audit, penelusuran dan pemantauan aliran dana yang diduga bocor.

Pemprov yakinkan data nasabah masih aman

pengertian aglomerasi
Ilustrasi kota jakarta (unsplash/Muhammad Ravel)

Meskipun terjadi gangguan layanan, Pramono memastikan peristiwa ini tidak berdampak langsung kepada dana nasabah. Menurutnya, kerugian justru dialami oleh Bank DKI sendiri akibat kebocoran dana yang berasal dari dana cadangan milik Bank DKI.

"Sama sekali tidak ada dampak kepada nasabah. Karena yang diganggu itu adalah rekeningnya Bank DKI yang ada di Bank BNI. Sehingga dengan demikian, sebenarnya kepada nasabah tidak ada gangguan sama sekali," jelasnya.

Pramono menegaskan, seluruh fasilitas transaksi Bank DKI telah dinormalkan kembali sejak kemarin, sehingga tidak ada nasabah yang dirugikan. Dari segi kinerja sendiri, Bank DKI membukukan laba bersih sebesar Rp779 miliar selama 2024. Nilai laba itu merosot bila dibandingkan dengan posisi laba 2023 yang mencapai Rp 1,02 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us