Bank Jago Angkat Sutan Emir Jadi Anggota Dewan Pengawas Syariah

- Bank Jago mengangkat Sutan Emir Hidayat sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (14/5).
- Bank Jago menyetujui laporan keuangan 2024 dengan pertumbuhan jumlah nasabah, dana pihak ketiga, penyaluran kredit, dan aset yang positif.
- Laba bersih Bank Jago mencapai Rp129 miliar, meningkat 78 persen dari tahun sebelumnya, sebagai hasil dari inovasi, kolaborasi, dan kehati-hatian dalam menjaga kinerja bank.
Jakarta, FORTUNE - Bank Jago mengubah susunan anggota dewan pengawas syariah dengan mengangkat Sutan Emir Hidayat. Susunan ini resmi berlaku setelah perusahaan memperoleh persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 yang digelar Rabu (14/5).
Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung menyampaikan bahwa Sutan dinyatakan lulus penilaian kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Sutan Emir merupakan profesional sekaligus akademisi yang punya pengalaman belasan tahun di bidang ekonomi dan keuangan syariah nasional maupun internasional.
Ia juga menjabat posisi Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah di Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) sejak Juli 2020.
“Dengan pengalaman dan kemampuannya, kami percaya Emir dapat memberikan kontribusi kepada perkembangan dan inovasi yang dilakukan Bank Jago ke depan, khususnya pada bisnis perbankan syariah,” ujar Arief melalui keterangan resmi, Rabu (14/5).
Dengan demikian berikut susunan Dewan Pengawas Syariah Bank Jago yang disetujui RUPST:
Ketua : Yulizar Djamaluddin Sanrego
Anggota : Muhammad Maksum
Anggota : Sutan Emir Hidayat
Menyetujui Laporan Keuangan 2024
Selain menyetujui perubahan anggota dewasa syariah, dalam RUPST tersebut, Bank Jago menyetujui pengesahan laporan keuangan pada periode tersebut.
Adapun, bank digital ini telah memiliki 15,3 juta nasabah, termasuk 12,1 juta nasabah funding pengguna aplikasi Jago sepanjang 2024. Peningkatan pengguna aplikasi itu berdampak positif terhadap jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp18,8 triliun lalu atau tumbuh 56 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya.
Dari sisi penyaluran kredit, Bank Jago tercatat menyalurkan Rp17,7 triliun atau meningkat 36 persen dibandingkan dengan 2023. Pertumbuhan kredit kemudian menumbuhkan aset Bank Jago menjadi Rp28,5 triliun, meningkat 34 secara tahunan.
Pertumbuhan berkelanjutan pada bisnis bank juga berkontribusi pada peningkatan profitabilitas, yang mana Bank Jago mencatatkan laba bersih setelah pajak hingga Rp129 miliar, melesat 78 persen dibandingkan dengan perolehan laba pada tahun sebelumnya yakni Rp72 miliar.
Arief mengatakan capaian ini membuktikan Bank Jago mampu menjaga kolaborasi dengan ekosistem sehingga dapat bertumbuh secara berkualitas, baik dari jumlah nasabah, dana pihak ketiga (DPK), maupun penyaluran kredit.
"Inovasi dan kolaborasi, serta kehati-hatian menjadi kunci kami dalam menjaga kinerja bank tetap positif dan tumbuh secara sehat, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini,” tutur dia.
Pasca hasil RUPST itu, pagi ini saham ARTO bergerak di zona hijau atau diperdagangkan dalam harga Rp1.980 atau menguat 1,02 persen dalam sehari.