Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Bank Mega Syariah Raih Laba Rp200 Miliar, Ditopang Strategi Ini

Bank Mega Syariah Serahkan Hadiah Mobil Listrik pada Nasabah (Dok. IDN Times)
Bank Mega Syariah Serahkan Hadiah Mobil Listrik pada Nasabah (Dok. IDN Times)
Intinya sih...
  • Bank Mega Syariah mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp201 miliar, tumbuh 2,9% YoY per Oktober 2025.
  • Penyaluran pembiayaan mencapai Rp9,19 triliun dengan pertumbuhan 25,8%, didorong oleh strategi B2B2C dan peningkatan DPK sebesar 16,9%.
  • Peningkatan aset Bank Mega Syariah mencapai lebih dari Rp17,59 triliun, diharapkan dapat membukukan rapor positif hingga akhir tahun 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Bank Mega Syariah membukukan kinerja positif hingga Oktober 2025. Perseroan mencaatat laba sebelum pajak sebesar lebih dari Rp201 miliar, tumbuh sekitar 2,9 (year on year / YoY) per Oktober 2025. Kinerja ini terdorong oleh kemampuan perusahaan menyalurkan dana melalui business-to-business-to-consumer (B2B2C).

Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah Hanie Dewita mengatakan di periode tersebut, perseroan mencatat penyaluran pembiayaan mencapai lebih dari Rp9,19 triliun atau tumbuh sekitar 25,8 persen dibandingkan Oktober tahun lalu. Peningkatan pembiayaan ini utamanya didorong oleh portofolio pada segmen Syariah Card yang tumbuh 114 persen (YoY).

"Kami menjalankan strategi bisnis yang menitik beratkan pada pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas dan berkelanjutan. Pendekatan ini tercermin lewat strategi B2B2C, dengan menggarap pasar lembaga pendidikan dan kesehatan untuk menjaring dana institusi sekaligus individu di dalam ekosistem tersebut," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (12/11).

Di satu sisi, kepercayaan nasabah untuk menyimpan uang di Bank Mega Syariah juga meningkat. Terlihat dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada Oktober 2025 mencapai sekitar Rp12,28 triliun, atau meningkat sekitar 16,9 persen (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hanie mengatakan upaya peningkatan DPK dilakukan melalui berbagai inovasi produk dan optimalisasi layanan digital. Misalnya program pemberian hadiah, hingga imbal hasil kompetitif pada tabungan jangka panjang.

"Tren penurunan suku bunga menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan khususnya dalam hal pengumpulan dana. Meski demikian, kami terus berupaya melalui inovasi produk, penawaran program-program menarik, sehingga pertumbuhan dapat tetap terjaga," ujar Hanie.

Sejalan dengan pertumbuhan pembiayaan dan DPK tersebut, total aset Bank milik konglomerat Chairul Tanjung ini turut mengalami kenaikan. Hingga Oktober 2025, terdapat peningkatan aset Bank Mega Syariah dengan nilai total mencapai Rp17,59 triliun.

"Dengan raihan positif di sepanjang tahun ini, Bank Mega Syariah optimistis dapat membukukan rapor positif hingga akhir tahun 2025," pungkas Hanie.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us

Latest in Finance

See More

Bank Mega Syariah Raih Laba Rp200 Miliar, Ditopang Strategi Ini

12 Nov 2025, 16:47 WIBFinance