Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BRI Fokus Pengelolaan Risiko, Pre-Provision Operating Profit Tumbuh 9%

ilustrasi gedung BRI (bri.co.id)
Intinya sih...
  • BRI fokus pada pengelolaan risiko dan pertumbuhan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) sebesar 9,6% secara tahunan hingga akhir Desember 2024.
  • BRI menerapkan strategi terukur, pengelolaan risiko yang baik, prinsip kehati-hatian, dan memiliki NPL coverage ratio sebesar 215,05% per Desember 2024.
  • BRI membagikan dividen interim Tahun Buku 2024 sebesar Rp20,34 triliun untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan penerimaan negara.

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan kinerja yang solid di tengah berbagai tantangan ekonomi. Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) BRI yang mencapai 9,6 persen secara tahunan (YoY) hingga akhir Desember 2024.

"Hal ini menunjukkan bahwa BRI tetap bertumbuh secara organik di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Pre-Provision and Operating Profit itu sesungguhnya real pertumbuhan,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso, Senin (3/2).

Sunarso juga mengatakan bahwa BRI melakukan strategi yang terukur dan pengelolaan risiko yang baik, serta tidak terburu-buru mengejar keuntungan besar, melainkan lebih fokus pada pengelolaan risiko jangka panjang.

Sehingga di tengah tantangan dinamika pasar juga, BRI tetap mampu membukukan kinerja positif dengan perolehan laba Rp60,64 triliun pada sepanjang 2024. "Dan laba tersebut tidak perlu kita tahan sebagai modal. Karena modal kita sudah sangat kuat,” ujarnya.

Selain itu, BRI juga menerapkan prinsip kehati-hatian, tercermin dari NPL coverage ratio yang mencapai 215,05 persen per Desember 2024. Dengan cadangan sebesar itu, apabila terjadi peningkatan jumlah pinjaman bermasalah, Sunarso menyebut perusahaan masih memiliki cukup dana untuk mengantisipasi potensi kerugian, termasuk melalui penghapusbukuan (write-off) kredit macet.

“BRI memandang bahwa ke depan masih ada ketidakpastian, maka kita sudah cadangkan. Artinya apa? menyediakan ketenangan, menyediakan cadangan bantalan. Kalau terjadi apa-apa, kita aman karena cadangannya kita sediakan,” ujarnya.

Di sisi lain, strategi manajemen risiko yang solid diimbangi dengan komitmen BRI dalam memberikan keuntungan optimal bagi pemegang saham. Pada pembagian dividen interim Tahun Buku 2024, BRI membagikan total dividen Rp20,34 triliun, dengan Rp10,88 triliun disetorkan kepada negara sebagai pemegang saham mayoritas. Kontribusi ini turut mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan penerimaan negara untuk berbagai program strategis negara.

Share
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us