Buana Finance Dapat Suntikan Kredit Rp900 M dari Bank QNB dan Danamon

- Buana Finance beroleh kucuran kredit Rp900 miliar dari Bank QNB Indonesia dan Bank Danamon.
- Kredit tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional, pembiayaan kredit consumer finance, dan skema financial lease.
- Pendapatan Buana Finance meningkat menjadi Rp649,2 miliar namun laba neto menurun menjadi Rp41,4 miliar pada kuartal tiga 2024.
Jakarta, FORTUNE - Emiten multifinance, PT Buana Finance (BBLD), mendapat kucuran kredit dari PT Bank QNB Indonesia dan Bank Danamon. Total kucuran kredit itu mencapai Rp900 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), kedua perjanjian fasilitas kredit itu ditandatangani pada hari yang sama, yakni 19 Maret 2025.
Dari total pendanaan yang diterima, Bank QNB Indonesia mengucurkan fasilitas kredit berupa term loan senilai Rp150 miliar dengan jangka waktu pembayaran selama 48 bulan atau empat tahun.
Corporate Secretary Buana Finance, Ahmad Khaetami, mengatakan fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, khususnya dalam pembiayaan kredit consumer finance serta skema financial lease. Sebagai jaminan, pinjaman ini akan ditopang oleh piutang yang dimiliki oleh perseroan.
Pinjaman dari Bank Danamon mencapai Rp750 miliar yang juga memiliki tenor maksimal 48 bulan. Selain itu, Buana Finance memperoleh fasilitas kredit rekening koran senilai Rp15 miliar dengan jangka waktu 12 bulan.
Sama seperti pinjaman dari Bank QNB Indonesia, pendanaan dari Bank Danamon juga akan difokuskan menopang modal kerja Buana Finance dalam menyalurkan kredit consumer finance dan financial lease kepada nasabah. Jaminan yang digunakan dalam fasilitas kredit ini pun serupa, yaitu dengan mengagunkan piutang yang dimiliki perusahaan.
Tambahan fasilitas pinjaman ini melengkapi pendanaan yang sebelumnya telah diterima oleh Buana Finance. Tidak lama sebelum ini, pada 22 Januari 2025, perusahaan melaporkan telah memperoleh pendanaan serupa dari Bank Victoria senilai Rp250 miliar, dengan tenor maksimal 48 bulan.
Dengan adanya tambahan pendanaan ini, Buana Finance diharapkan dapat semakin memperkuat posisinya pada industri pembiayaan nasional, terutama dalam mendukung pertumbuhan sektor kredit konsumsi dan leasing di Indonesia.
Pada kuartal III-2024, Buana Finance membukukan total pendapatan Rp649,2 miliar, meningkat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp520,7 miliar.
Namun, dari sisi beban, emiten multifinance ini mengalami pembengkakan dari Rp433,02 miliar pada kuartal tiga 2023 menjadi Rp579,9 miliar pada periode yang sama 2024.
Buana Finance harus menelan penurunan laba neto menjadi Rp41,4 miliar pada kuartal tiga. Padahal tahun sebelumnya mampu membukukan Rp69,7 miliar.