FINANCE

Kenali Fair Value, Perbedaannya, dan Fungsinya bagi Perusahaan

Fair value di Indonesia lebih dikenal sebagai nilai wajar.

Kenali Fair Value, Perbedaannya, dan Fungsinya bagi Perusahaanilustrasi manajemen keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

by Eko Wahyudi

11 October 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Fair value di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan nilai wajar. Estimasi fair value memungkinkan perkiraan nilai aset diidentifikasi untuk tujuan akuntansi, pencatatan, dan negosiasi penjualan. Fair value adalah alat yang berguna untuk memahami posisi keuangan perusahaan.

Namun, dalam dunia akuntansi, nilai wajar tidak sama dengan nilai sekarang. Jadi, sebelum melihat perbedaan dari indikator-indikator serupa, pahami dahulu dari definisi fair value.

Pengertian fair value

Fair value adalah estimasi atau perkiraan harga untuk suatu jasa, aset, atau barang. Nilai wajar ini dirancang agar bisa mewakili perkiraan nilai aslinya secara akurat. Tujuan dari diadakannya penilaian fair value adalah untuk menentukan harga yang bisa disepakati oleh kedua belah pihak, baik pihak penjual maupun pembeli.

Ada beberapa faktor yang bisa dipakai untuk menentukan harga dari fair value. Beberapa di antaranya adalah harga jual terakhir dari suatu aset dan perubahan nilai pasar yang terjadi sejak penjualan yang terakhir, serta perkiraan nilai aset yang akan terbentuk di masa depan.

Fair value adalah salah satu metrik yang sangat penting dan wajib dipahami oleh setiap orang yang berhubungan dengan keuangan atau perekonomian perusahaan.

Banyak faktor yang dapat digunakan untuk menentukan harga nilai wajar yang di antaranya termasuk harga jual terakhir yang diketahui dari suatu aset, perubahan nilai pasar sejak penjualan terakhir, dan estimasi nilai aset di masa mendatang. Fair value adalah perkiraan atau suatu prediksi terhadap harga suatu layanan, aset, atau komoditas.

Klasifikasi faktor yang menjadi penentu pilihan metode akuntansi tiga kelompok yaitu kontrak sebagai metode akuntansi yang dipilih terkait dengan satu atau lebih perjanjian kontrak seperti manajemen pemilik bisnis dan pemberi pinjaman. Berikutnya asimetri informasi sebagai metode akuntansi ditentukan oleh asimetri informasi yang ditujukan.

Tujuan menghitung fair value

Ilustrasi laporan keuangan.Ilustrasi laporan keuangan. (Pixabay/Tumisu)