Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penyaluran Kredit Jenius Q1-2025 Melonjak, Capai Rp3,3 Triliun

WhatsApp Image 2025-05-08 at 14.21.39.jpeg
Peluncuran s-Card oleh Jenius. Dok Fortune Indonesia
Intinya sih...
  • Transaksi kartu kredit masih mendominasi, dengan peningkatan nasabah 8 persen menjadi 6 juta nasabah.
  • Jenius meluncurkan kartu kredit tambahan bernama s-Card untuk memberikan fleksibilitas pengguna.

Jakarta, FORTUNE - Layanan perbankan digital Jenius, bagian dari PT Bank BTPN Tbk (BTPN), menunjukkan kinerja moncer pada awal 2025. Hingga kuartal pertama, platform ini berhasil menyalurkan kredit senilai Rp3,3 triliun, melonjak 19 persen secara tahunan (YoY).

Angka penyaluran kredit tersebut berasal dari beragam produk unggulan Jenius, mulai dari Flexi Cash, Paylater, hingga kartu kredit. Anita Ekasari, Jenius Business Stream Head SMBC Indonesia, menjelaskan transaksi kartu kredit menjadi kontributor terbesar dibandingkan dengan produk pinjaman lainnya.

Seiring dengan pertumbuhan penyaluran kredit, jumlah nasabah Jenius juga menunjukkan peningkatan signifikan. Tercatat, basis pengguna Jenius mencapai 6 juta nasabah per akhir kuartal I-2025, naik 8 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya. Angka ini melanjutkan tren positif pertumbuhan pengguna yang pada akhir kuartal I-2024 tercatat 5,5 juta, meningkat 21 persen dari 4,6 juta pada periode sebelumnya.

Selain peningkatan kredit dan basis pengguna, Jenius juga membukukan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Hingga kuartal pertama 2025, total DPK kelolaan Jenius tumbuh 13 persen menjadi Rp 26,7 triliun.

Dalam langkah strategis untuk memperluas jangkauan produk, Jenius juga baru saja meluncurkan kartu kredit tambahan bernama s-Card pada Kamis (8/5). Di tengah kondisi perekonomian yang disebut cukup bergejolak, Anita optimistis produk baru ini dapat meraih hasil positif.

“Kalau untuk bicara target sepertinya masih terlalu dini, tapi target kita sih sebesar-besarnya,” kata Anita.

Optimisme tersebut didukung oleh rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) kredit Jenius yang terjaga dengan baik. Anita memastikan angka NPL Jenius masih lebih rendah dari 5 persen, sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kinerja positif Jenius ini juga sejalan dengan tren pertumbuhan kredit perbankan secara nasional. Bank Indonesia mencatat, kredit perbankan tumbuh positif dalam mendukung geliat perekonomian. Per Maret 2025, pertumbuhan kredit mencapai 9,16 persen (YoY), meski sedikit melambat dibandingkan dengan Februari 2025 yang mencapai 10,30 persen (YoY).

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us