Permata Bank Bukukan Laba Rp3,56 Triliun di 2024, Ini Penopangnya

- Permata Bank mencatat laba bersih Rp3,56 triliun di 2024, naik 37,95% YOY
- Portofolio kredit naik 9%, dengan penyaluran kredit ke masyarakat naik 9%
- Total aset bank tumbuh tipis 0,6% menjadi Rp259 triliun di tahun 2024
Jakarta, FORTUNE - Sepanjang 2024, PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) mampu membukukan laba bersih senilai Rp 3,56 triliun atau naik 37,95 persen secara year on year (yoy). Capaian itu didukung oleh Pendapatan Operasional sebelum Provisi (PPOP) yang tumbuh 4 persen.
Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli menjelaskan, raihan itu juga didukung oleh perbaikan kualitas kredit di tahun 2024. Menurutnya, bank secara fokus terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko kredit yang terefleksi dengan kualitas kredit yang tumbuh semakin baik.
“Tahun 2024 adalah momen penting bagi Permata Bank, dengan perubahan logo yang mencerminkan aspirasi kami untuk growing together dengan seluruh pemangku kepentingan, serta memposisikan Permata Bank sebagai bank lokal dengan visi regional dan jaringan global,” kata Meliza melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (17/2).
Portofolio kredit Permata Bank naik 9%
Selain itu, penyaluran kredit Permata Bank kepada masyarakat juga naik 9 persen (yoy) menjadi Rp155 triliun. Ia menjelaskan, kenaikan itu terutama dikontribusikan oleh segmen korporasi yang tumbuh sebesar 12 persen (yoy) menjadi Rp89 triliun, diikuti pertumbuhan segmen komersial dan konsumer, yang masing-masing tumbuh sebesar 6 persen dan 4 persen (yoy).
Kualitas aset tercatat semakin sehat yang tercermin pada rasio Gross NPL dan Loan at Risk (LAR), masing-masing pada level 2,1 persen dan 7,9 persen. Level itu membaik dibandingkan dengan 2,9 persen dan 8,7 persen di periode yang sama tahun lalu.
Lebih lanjut, Permata Bank terus menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, tercermin dari rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage masing-masing di level 375 persen dan 97 persen. Upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset tetap dilakukan Bank dalam melakukan penyelesaian kredit bermasalah.
Aset Permata Bank capai Rp259 triliun di 2024

Total aset bank juga mampu tumbuh tipis 0,6 persen menjadi Rp259 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Meliza menyebut, pertumbuhan bisnis tahun ini akan terus berlanjut, tercermin pada rasio Loan-to-Deposit (LDR) yang meningkat ke level 83 persen dibandingkan 75 persen pada tahun 2023. Dari sisi pendanaan, total simpanan nasabah tercatat sebesar Rp185 triliun di tahun 2024, dengan rasio CASA di level 55 persen.
Dengan kinerja tersebut, bank juga berhasil membukukan rasio Cost-to-Income (CIR) yang semakin efisien menjadi 50 persendi tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar 52 persen. “Hal ini didukung oleh disiplin dalam penerapan manajemen biaya secara konsisten disertai adaptasi cara kerja digital yang lebih agile,” pungkas Meliza.