Pinjaman Pergadaian Capai Rp88,05 triliun, Naik 26,90% di 2024

- Pinjaman usaha Pergadaian naik 26,90% di 2024 menjadi Rp88,05 triliun
- Jumlah usaha gadai mencapai 188 dengan aset Rp106,05 triliun
- OJK menerbitkan POJK 39/2024 untuk mendukung perkembangan sektor Pergadaian yang lebih sehat dan berkelanjutan
Jakarta, FORTUNE - Penyaluran pinjaman usaha pergadaian masih mengalami peningkatan sebesar 26,90 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp88,05 triliun di akhir 2024. Dari nilai itu porsi penyaluran pinjaman oleh pergadaian swasta sebesar 3,03 persen, dan sisanya masih digenggam oleh PT Pegadaian.
“Kondisi Perusahaan Pergadaian relatif baik dan terjaga,” kata Agusman selaku Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (18/2).
Jumlah usaha gadai mencapai 188

Di sisi lain, hingga Desember 2024 sudah terdapat 188 Perusahaan Pergadaian yang telah memperoleh izin usaha oleh OJK. Dari jumlah tersebut menghimpun aset sebesar Rp106,05 triliun atau naik 24,11 persen (yoy).
Dalam rangka mendorong kinerja Pergadaian serta mendukung perkembangan sektor Pergadaian yang lebih sehat, kompetitif, dan berkelanjutan, OJK juga telah menerbitkan POJK 39/2024 yang menyempurnakan ketentuan yang telah berlaku sebelumnya.
Antara lain mengenai kewajiban memiliki pemegang saham pengendali, peningkatan permodalan, kewajiban memiliki penaksir bersertifikat, penilaian kualitas piutang pinjaman dan batas maksimum pemberian pinjaman, serta penerapan manajemen risiko yang efektif.
Selain itu, OJK sedang menyusun Roadmap Pengembangan dan Penguatan Pergadaian yang mencakup visi, target, strategi, dan program untuk mencapai kondisi yang optimal. Roadmap Pergadaian tersebut ditargetkan terbit pada tahun 2025.