Proses Akuisisi BVIS oleh BTN ditargetkan Rampung Mei 2025

- Proses akuisisi BVIS oleh BTN ditargetkan rampung pada Mei 2025 atau dua bulan setelah RUPST BTN.
- BTN akan mengeluarkan dana Rp1,5 triliun hingga Rp1,6 triliun untuk membeli SBN dan loan equity milik BVIS.
- Setelah diakuisisi, BVIS akan bertransformasi menjadi bank umum syariah dengan fokus pada KPR berbasis syariah.
Jakarta, FORTUNE - Proses akuisisi PT Bank Victoria Syariah (Bank Victoria Syariah) oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) ditargetkan rampung paling cepat pada Mei 2025 atau dua bulan usai terselenggaranya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTN.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, saat ini proses akuisisi masih berlangsung sesuai jadwal dan diharapkan bakal sesuai target.
“Dugaan kita sales riil, financial sales-nya itu terjadi antara Mei atau Juni 2025. (Pada waktu tersebut) kita bayar, kita ambil bank-nya,” kata Nixon saat ditemui sela-sela buka puasa bersama dengan media di Jakarta, Kamis (13/3).
BTN rogoh kocek Rp1,6 triliun untuk akuisisi BVIS

Nixon juga menyampaikan bahwa pihaknya akan merogoh kocek Rp1,5 triliun hingga Rp1,6 triliun untuk membeli BVIS. Dana tersebut digunakan untuk membeli sejumlah Surat Berharga Negara (SBN) serta loan equity aset BVIS.
Seperti diketahui, BTN bakal menyelenggarakan RUPST pada Rabu, 26 Maret 2025 mendatang. Sejumlah agenda akan dibahas dalam rapat tersebut, antara lain persetujuan pengambilalihan saham BVIS atau Bank Victoria Syariah, persetujuan penggunaan laba, dan agenda lainnya.
Ini fokus model bisnis BVIS setelah diakuisisi BTN

Setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham, BTN Syariah akan segera mengajukan proses untuk mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apabila regulator sudah memberikan lampu hijau, BTN akan melanjutkan proses pemisahan atau spin off Unit Usaha Syariah (UUS) yakni BTN Syariah dan kemudian mengintegrasikannya ke dalam Bank Victoria Syariah untuk menjadi sebuah bank umum syariah (BUS) baru.
Usai proses akuisisi BVIS dan spin-off rampung, model bisnis Bank Victoria Syariah akan bertransformasi mengikuti BTN Syariah dengan berfokus pada bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) berbasis syariah.
Pada akhir 2024 saya, BTN Syariah telah mencatat aset sebesar Rp61 triliun, bertumbuh sebesar 22,83 persen (yoy). Berdasarkan proyeksi yang dilakukan BTN, lanjut Nixon, nilai aset BTN Syariah setelah menjadi bank umum syariah nantinya dapat mencapai sekitar Rp66 triliun hingga Rp67 triliun.