FINANCE

Bank Mandiri hingga BSI Terus Genjot Kredit Hijau, Ini Realisasinya

Kredit hijau Bank Mandiri capai Rp226 triliun.

Bank Mandiri hingga BSI Terus Genjot Kredit Hijau, Ini RealisasinyaBisnis berkelanjutan dengan ESG. (Pixabay/Geralt)
07 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Mandiri hingga anak usahanya Bank Syariah Indonesia (BSI) terus mengencarkan kredit atau pembiayaan hijau. Hal tersebut sebagai komitmen perseroan untuk menciptakan green economy yang tercermin pada ESG Framework & Roadmap dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan sesuai dengan POJK 51/2017. 

Pendekatan ekonomi hijau sendiri telah menjadi tren kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh berbagai negara secara global guna membangun pertumbuhan ekonomi berkelanjutan atau sustainable development. Tanpa terkecuali Indonesia yang memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang besar. 

Komitmen Indonesia mendukung ekonomi hijau terus meningkat signifikan sebagai bukti keseriusan industri dan pemerintah. Hal ini terlihat dari total Pembiayaan Hijau Nasional pada akhir 2021 sebesar Rp466 trilun atau 8 persen dari total Kredit Indonesia. 

Kredit hijau Bank Mandiri capai Rp226 triliun

Ilustrasi Plaza Mandiri/ Dok Bank Mandiri

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar bahkan mengkalim, Bank Mandiri telah berkontribusi 20,7 persen dari total kredit hijau di Tanah Air. 

Dirinya mengungkapkan, hingga kuartal II-2022 Bank Mandiri telah menyalurkan kredit hijau berkelanjutan sebesar Rp226 triliun. 

"Antara lain pembiayaan kepada sektor energi terbarukan, pengelolaan SDA berkelanjutan, dan transportasi ramah lingkungan," kata Alexandra melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta,Rabu (7/9).

Tidak hanya dari sisi kredit, dari sisi pendanaan, bank berkode emiten BMRI ini juga telah mengembangkan serangkaian sustainable product. Seperti sustainable bond sebesar US$300 juta, ESG repo sebesar US$ 500 juta, serta retail consumer loan untuk pembelian mobil listrik dan solar panel. 

“Untuk mengakselerasi Low Carbon Investment, kami akan terus berinovasi mengembangkan berbagai produk berkelanjutan sesuai best practices seperti sustainability linked loan termasuk ke sektor renewable energy,” kata Alexandra. 
  

Pembiayaan ESG BSI capai Rp50,05 triliun

Gedung BSI/ Dok BSI

Related Topics