FINANCE

Bos BCA Ungkap 2 Strategi Jitu Kembangkan Bank Digital

Transaksi digital semakin meningkat.

Bos BCA Ungkap 2 Strategi Jitu Kembangkan Bank DigitalPresiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja
08 September 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Tren pembentukan bank digital di Indonesia kian marak terlihat. Para pelaku industri perbankan seakan berlomba mengembangkan produk digital hingga membeli bank kecil untuk dibentuk menjadi bank digital seutuhnya. 

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja pun berpandangan, terdapat dua strategi utama yang harus dipenuhi agar bank digital bisa bertahan dan meraih keuntungan di tengah persaingan. 

"Bank digital diperlukan, kenapa? Karena ada suatu jenis market. Dan ada suatu generasi yang membutuhkan layanan yang khusus untuk mereka dan ini bisa diberikan oleh bank digital," kata Jahja dalam sebuah Webinar di Jakarta, (7/9). 

Seperti kita ketahui, Bank BCA telah fokus membangun bank digital melalui proses akusisi Bank Royal yang diubahnya menjadi BCA Digital pada November 2019 lalu. Tercatat, nilai akusisi bank tersebut mencapai Rp988 miliar.

Berusaha menjadi leader industri

Gedung BCA Darmo, Surabaya
Wikimedia

Jahja menambahkan, pelaku industri harus bisa memiliki optimisme agar menjadi pemimpin industri. Jahja juga mencontohkan, dari berbagai banyak pelaku bank digital maupun produk fintech dunia hanya beberapa nama yang dikenal luas. Sebut saja WeChat di Tiongkok, KakaoBank di Korea Selatan dan sebagainya. 

Dengan demikian, bank digital harus mampu bertahan dan beradaptasi agar mampu melewati persaingan industri. "Jadi, at the end of the day market akan memfilter siapa yang akan the leader of the market," kata Jahja.

Harus menjadi pilihan utama nasabah

Di sisi lain, perancangan produk juga harus dicermati dengan baik. Salah satu contohnya ialah produk kartu kredit. Jahja menyebut, setiap produk harus memiliki ciri khas tersendiri agar menjadi pilihan utama nasabah. 

"Nasabah bisa memiliki 20 kartu kredit, namun ada yang dipakai hanya kalau ada promo. Tapi ada juga yang dia pegang terus, artinya dia loyal customer," kata Jahja. 

Related Topics